13 Jam Surawan Bertahan di Tengah Laut Hanya Berpegangan di Badan Kapal yang Terbalik
Mereka bertahan semalaman mengapung di laut. Surawan berhasil selamat dengan mengandalkan badan kapal yang terbalik.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Surawan (31) adalah salah satu korban selamat dalam tragedi kapal pemancing tenggelam di Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Ia bersama 12 rekannya yang lain mengalami kejadian itu pada Minggu (21/6/2020).
Hingga Senin (22/6/2020) sore, telah berhasil 10 korban yang dievakuasi dengan selamat, termasuk Surawan.
Sedangkan tiga korban lainnya masih dalam proses pencarian.
Surawan menceritakan bagaimana cara mereka bisa bertahan semalaman mengapung di laut.
Baca: KM Puspita Jaya Terbalik di Perairan Selat Sunda, 6 Orang Selamat, 10 Dinyatakan Hilang
Baca: Korban Getek Terbalik di Kebumen Hanyiut Sejauh 3 Kilometer
Surawan berhasil selamat dengan mengandalkan badan kapal yang terbalik.
Setelah semalaman terapung, ia dan sejumlah rekannya ditemukan dan langsung dievakuasi oleh tim SAR Padang menggunakan KN Yudhistira.
"Kami berada di lautan sekitar 13 jam, dari awal kejadian sekitar sore kemarin, sampai berhasil ditemukan," katanya, Senin siang.
Selama terapung dan berpegangan di badan kapal yang terbalik, Surawan terus berdoa meminta pertolongan kepada Allah SWT.
"Pada malam itu, ombaknya sangat besar. Posisi kami berada di atas kapal yang terbalik itu. Kami ada enam orang di sana," katanya.
Semalaman terombang-ambing di lautan, dan sekitar pukul 00.00 WIB cuaca mulai membaik. Gelombang pun sudah mulai tenang.
"Kami gandengan terus, dan tidak berhenti berdoa," ujarnya.
Hingga sore kemarin, sudah ada sembilan orang ditemukan oleh tim SAR, dan satu orang ditemukan oleh nelayan.
Baca: Kapal Tenggelam di Perairan Karang Patah, 6 Pemancing Selamatkan Diri di Bagan, Berhasil Dievakuasi
Kakansar Padang, Asnedi mengatakan kalau ada tiga orang lagi masih dalam pencarian.
Tim SAR akan menyisiri lagi ke pulau-pulau kemudian bergerak ke arah tenggara.
"Ini adalah kelompok pecinta atau mancing mania, mereka menuju Pulau Toran dan kapal pertama rusak."
"Lalu diminta kapal kedua menjemput, tapi malah terbalik di tengah perjalanan," kata Asnedi.
Pihaknya memperkirakan kapal terbalik diakibatkan karena cuaca buruk dan terjadinya badai pada saat perjalananan.
Cari 3 Korban Lain
Badan SAR Nasional (Basarnas) Padang kembali melanjutkan pencarian korban kapal terbalik akibat cuaca buruk.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (21/6/2020) lalu, dimana dilaporkan ada 13 orang hilang karena kapal yang ditumpanginya terbalik di tengah laut.
Pencarian dilakukan sejak laporan masuk, dan dilanjutkan pada Senin (22/6/2020) kemarin.
Pencarian dilakukan dengan menggunakan KN SAR Yudhistira 227, RIB 02, dan perahu karet.
"Kemarin ditemukan sembilan, dan satu orang ditemukan oleh nelayan," kata Kakansar Padang, Asnedi, Selasa (23/6/2020).
Ia mengatakan semuanya dalam keadaan selanat, dan untuk hari ini belum ada tambahan penemuan.
"Baru pagi hari ini tim bergerak melakukan pencarian sekitar pukul 07.00 WIB, hari ini kita kembali mengerahkan KN SAR Yudhistira 227, RIB 02, dan perahu karet," ujarnya.
Tambahan pada hari ini juga didukung oleh personel TNI AL, dan fokus pencarian ke lokasi terbaliknya.
Namun, lebih menyisir arah ke Tenggara.
"Tiga orang lagi yang belum ditemukan, untuk data nama siapa saja yang hilang belum ada," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Selamat dari Tragedi Kapal Tenggelam di Padang, Begini Cara Surawan Bertahan 13 Jam di Laut