Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bidan Muda PNS di Pedalaman Sambas Dianiaya dan Nyaris Diperkosa, Alami Lebam hingga Wajah Berdarah

Nasib malang dialami seorang Bidan Muda yang bertugas di pedalaman Sambas Kalimantan Barat.

Editor: Miftah
zoom-in Bidan Muda PNS di Pedalaman Sambas Dianiaya dan Nyaris Diperkosa, Alami Lebam hingga Wajah Berdarah
ISTIMEWA via Tribun Pontianak
KISAH Malang Bidan Muda PNS di Pedalaman Sambas, Didatangi Pria ke Polindes dan Nyaris Diperkosa 

Senin malam, kata dr Fatah tersangka penganiayaan sudah ditangkap pihak kepolisian.

"Sudah, mungkin tadi malam polisi sudah menangkapnya," kata Fatah Maryunani.

Atas kejadian tersebut, ia berharap agar nantinya ada hukuman berat kepada tersangka.

Kata dr Fatah, itu sebagai bentuk hukuman agar tersangka jera melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum.

"Tersangkanya harus dibikin jera, dan dihukum seberat-beratnya," kata Fatah Maryunani.

Saat ini, kata dr Fatah, korban RY juga sedang menjalani perawatan medis di RSUD Sambas.

Reaksi Bupati Sambas

Berita Rekomendasi

Wakil Bupati Sambas Hj Hairiah saat dikonfirmasi mengaku prihatin terkait dengan peristiwa tersebut.

Karenanya, ia memastikan bahwa dirinya selaku Wakil Bupati Sambas akan mengawal kasus tersebut sampai selesai, dan tersangka mendapatkan hukuman yang setimpal.

"Saya akan kawal kasus tersebut, agar tersangka mendapatkan hukuman yang setimpal," ujarnya, Selasa (23/6/2020) saat dihubungi.

"Saya prihatin dengan kondisi yang di alami oleh Bidan RY. Dan saat ini kasusnya sudah di tangani dan proses hukum sudah di ambil, sepenuhnya di serahkan ke aparat penegak hukum," katanya.

Selain berjanji akan mengawal jalannya kasus tersebut. Ia ungkapkan, dirinya juga meminta agar korban dilakukan terapi untuk pemulihan sikologi korban setelah sembuh nanti.

Baca: Kasus Pemukulan 3 Driver Ojol oleh Debt Collector di Surabaya Dilaporkan ke Polisi

Baca: Aksi Begal Payudara Kembali Terjadi di Depok, Pelaku Kabur Naik Sepeda Motor Usai Beraksi

"Untuk trauma phisikologis, penanganan akan di lakukan lewat Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak," ungkapnya.

Karenanya, kedepan ia berharap agar keamanan dari pada para bidan harus benar-benar diperhatikan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas