Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyerang Wakapolres Karanganyar Ternyata Mantan Napi Teroris, Pemakamannya Ditolak Warga

Karyono Widodo (46), pelaku penyerangan Wakapolres Karanganyar, Kompol Busroni

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Penyerang Wakapolres Karanganyar Ternyata Mantan Napi Teroris, Pemakamannya Ditolak Warga
istimewa
Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni menunjukkan alat untuk menangkis serangan aksi OTK yang sempat mengenai ajudannya secara mambabi buta, Minggu (21/6/2020). 

"Kalau apa yang kita lihat kemarin kami melihat itu sebagai prestasi Kapolres dan jajaran kepolisian, tindakannya cepat dan terukur," ujar Juliyatmono.

"Mereka bisa cepat melumpuhkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang membuat orang lain menjadi sangat berisiko," tambahnya.

Menurutnya, apabila tindakan itu tidak dilakukan keselamatan orang di sekitaran bisa terancam.

"Kalau tidak dilakukan tindakan cepat-terukur, orang lain menjadi sangat berisiko, risiko keselamatan orang lain lebih tinggi bila tidak dilumpuhkan," kata Juliyatmono.

Juliyatmono menilai peran orang tua menjadi penting guna menekan adanya kasus
penyerangan serupa.

"Benteng utamanya adalah orang tua, mari orangtua, bapak/ibu cek betul
anak-anak apalagi saat ini sedang belajar di rumah," ujar Juliyatmono.

"Itu bisa membuat kedekatan anak dengan orang tua jauh lebih intens, orang tua bisa
memahami cara berpikir anak-anak generasi sekarang," papar dia.

BERITA TERKAIT

"Orangtua harus yakin ke depan anak-anak mereka tidak punya pemikiran yang berbeda dengan pemikiran yang berlaku di negara kita," tutupnya.

Jaringan Thamrin

Pengamat radikalisme dan terorisme, Tayyip Malik menduga pelaku penyerangan Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni dan rombongan yang menyebabkan dua orang terluka sabetan senjata tajam semacam celurit termasuk dalam jaringan bom Thamrin.

"Prediksinya, mantan residivis (napiter) yang terlibat kasus bom Thamrin yang pernah ditangkap di Malang," tutur Tayyip.

"Kalau memang benar, ia pernah ditangkap setelah bersembunyi di sebuah makam pada tahun 2016," tambahnya.

Namun Tayyip masih belum mengetahui motif pelaku melakukan penyerangan terhadap rombongan Wakapolres Karanganyar itu.

"Saya belum tahu, melihat di beberapa aksi terbaru, target masih pihak kepolisian," ucap dia.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas