Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasien Pertama Covid-19 di Sragen Akhirnya Sembuh setelah 82 Hari Dirawat, Sampai 15 Kali Tes Swab

Menjalani perawatan selama 82 hari meninggalkan cerita tersendiri bagi Parsini (49), pasien positif Covid-19 pertama di Sragen.

Editor: Miftah
zoom-in Pasien Pertama Covid-19 di Sragen Akhirnya Sembuh setelah 82 Hari Dirawat, Sampai 15 Kali Tes Swab
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi Covid-19- Menjalani perawatan selama 82 hari meninggalkan cerita tersendiri bagi Parsini (49), pasien positif Covid-19 pertama di Sragen. 

TRIBUNNEWS.COM - Menjalani perawatan selama 82 hari meninggalkan cerita tersendiri bagi Parsini (49), pasien positif Covid-19 pertama di Sragen.

Parsini diperbolehkan pulang setelah 15x melakukan swab tes evaluasi.

Ketika dapat keluar dari Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19, Parsini bahkan sampai menangis bahagia.

Kebahagiaan Parsini bertambah ketika kepulangannya dijemput oleh sang suami, Parimin (49) dan dua anak mereka.

"Alhamdulillah senang sekali akhirnya bisa ketemu keluarga pokoknya sudah lega sudah lama di rumah sakit dua bulan lebih, di sini (RSD) sudah 2 minggu," kata Parsini, Rabu (24/6/2020).

Parsini mengaku kemarin malam dirinya sampai tidak dapat tidur karena menunggu hasil swab yang kedua setelah di RSD Covid-19.

Ketegangannya imbas dengan hasil swab ke 15-nya yang menyatakan dirinya sembuh dari Covid-19.

Berita Rekomendasi

"Saya sudah dua kali negatif selama dua pekan ini, sampai sini saya langsung di swab hasil pertama pada (5/6/2020) negatif dan kedua ini hasilnya juga negatif."

"Pokoknya hari ini saya paling senang sudah bisa bertemu ibu, bertemu dua cucu saya dan tiga anak saya," terang Parsini.

Baca: Pejabat Beijing Nyatakan Wabah Virus Corona di Bawah Kendali

Baca: Indonesia Diprediksi Media Asing Jadi Hotspot Virus Corona, Apa Alasannya?

Baca: Rentan Terjangkit Virus Corona, Apa Tanda-tanda Orang yang Memiliki Daya Tahan Tubuh Lemah?

Selama dirinya dirawat Parsini mengaku selalu berkomunikasi dengan keluarga melalui pesan singkat whatsapp maupun video call.

Parsini menceritakan ketika dirinya dirawat di RSUD dr Moewardi Surakarta dirinya merasa tidak tenang meskipun pelayanan sangat baik.

"Sebenarnya waktu di RS enak cuman ya hanya makan tidur kan enggak bisa kemana-mana juga, di RS itu lihatnya jenazah-jenazah lihatnya orang sakit."

"Jadi di jantung itu rasanya kayak mau lepas-lepas gitu sehari-hari melihat jenazah melihat peti-peti itu banyak," katanya.

Ketika dirinya dinyatakan OTG dan dipindah ke RSD Covid-19 perasaan Parsini cukup tenang dan lega, Parsini mengaku sudah seperti dirumah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas