Pembunuhan Wanita Sidoarjo Terkait Utang Rp 40 Juta
Fakta penyidikan menyebutkan tersangka Mas'ud berperan merencanakan pembunuhan terhadap korban dan pencurian dengan kekerasan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Mohammad Romadoni
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Polisi berhasil menangkap pembunuh korban wanita asal Kabupaten Sidoarjo, Vina Aisyah Pratiwi (20).
Tersangka pelaku adalah Mas'ud Andy Wiratama (23) warga Beringin, Kelurahan Pamotan, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo dan Rifat Rizatur Rizan (20) warga Jalan Trem Sentul, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo.
Keduanya diduga kuat melakukan pembunuhan berencana.
Tersangka Mas'ud merupakan otak pembunuhan yang menghabisi korban lantaran yang bersangkutan tidak membayar utang senilai Rp 40 juta.
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander menuturkan fakta penyidikan bahwa tersangka Mas'ud berperan merencanakan pembunuhan terhadap korban dan pencurian dengan kekerasan.
Kedua tersangka merencanakan skenario akan membunuh korban di warung kopi Mantri 321 kawasan Kelurahan Juwetkenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, pada Senin 22 Juni 2020.
Baca: Dalam Seminggu, Sudah 5 Anak di Nganjuk Positif Corona, Terbaru Anak 11 Tahun Sempat ke Sidoarjo
"Tersangka Mas'ud mengajak tersangka Rifat untuk membunuh korban jika yang bersangkutan tidak membayar utang," ungkapnya di Mapolres Mojokerto, Jumat (26/6/2020).
Dikatakannya, tersangka Mas'ud telah mempersiapkan kain sarung untuk membekap korban.
Dia juga mengemudikan mobil miliknya Ayla Nopol W 1502 NU untuk mengajak korban dan membunuhnya di dalam kendaraan tersebut.
Selain itu, lanjur dia, tersangka mempersiapkan alat sekuriti tongkat (Baton Stick) yang digunakan memukul kepala korban hingga tewas.
Tersangka mendapatkan tongkat besi (Baton Stick) lantaran pernah bekerja menjadi sekuriti di sebuah bank di Kota Surabaya selama empat bulan.
Baca: Tersangka Pembunuhan Dua Keponakan Tak Mengalami Gangguan Jiwa, Mengaku Dapat Bisikan Gaib
"Alat bukti yang memperkuat pembunuhan berencana dari keterangan tersangka yang sudah merencanakan dengan menyuruh tersangka Rifat untuk membantu membunuh korban," terangnya.