Pengakuan Holdi, TKI yang Mudik Jalan Kaki Lintasi Hutan Malaysia-Kalimantan, 3 Temannya Hilang
Inilah pengakuan Holdi, seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) yang selamat setelah melintasi hutan perbatasan Malaysia-Kalimantan.
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Inilah pengakuan Holdi, seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) yang selamat setelah melintasi hutan perbatasan Malaysia-Kalimantan.
Holdi adalah salah satu dari empat TKI asal Sambas, Kalimantan Barat yang nekat mudik dengan berjalan kaki dan melintasi hutan.
Sementara tiga rekannya, yaitu Safari, Juli Hartono dan Junaidi belum ditemukan hingga kini.
Ketiganya dikabarkan tersesat dan hilang di hutan Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, sejak Kamis (9/4/2020).
Baca: Nekat Mudik Jalan Kaki dari Malaysia, 3 TKI Tersesat di Hutan dan Belum Ditemukan Sejak April
Baca: Cerita 2 Bule AS Tersesat di Hutan Wilayah Karangasem Bali Usai Ikuti Petunjuk Google Maps
Semula, ketiga orang ini bersama dengan tiga orang lain bernama Rifki, Holdi, dan Thamrin, berencana kembali ke kampung halaman dengan berjalan kaki.
Para TKI tidak dapat bekerja akibat pandemi global virus corona atau Covid-19 dan adanya kebijakan lockdown di Malaysia.
Selain itu, akibat lockdown di Malaysia, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) pun ditutup.
Akhirnya, keenam orang tersebut memutuskan melewati hutan belantara.
"Mereka nekat berjalan kaki dari Malaysia dan masuk hutan, dengan maksud menembus hutan di Kapuas Hulu," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan.
Di perjalanan, kelompok ini terpisah menjadi dua.
Kelompok pertama, terdiri dari Rifki dan Thamrin yang memutuskan kembali ke Kota Kapit, Malaysia, karena kehabisan makanan.
Sementara kelompok kedua, Holdi, Safari, Juli Hartono dan Junaidi tetap melanjutkan perjalanan.
Pada Mei 2020, satu di antara mereka, Holdi, ditemukan sendirian oleh warga setempat yang sedang mencari ikan di sungai.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas, Yudi mengatakan, berdasarkan keterangan Holdi, mereka berpisah saat hendak menyeberangi sungai.