Waspadai, Akun Palsu Wakil Bupati Sukabumi dan Facebooknya Diretas Untuk Meminta Uang
Warga Sukabumi dibuat gempar dengan orang yang mengaku sebagai Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono.
Editor: Hendra Gunawan
Selain Wakil Bupati, pejabat lainnya juga mengalami hal serupa.
Yaitu Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara. Akun fecebooknya juga diretas oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Sama seperti yang dialami Adjo, oknum peretas akun Ketua DPRD ini juga mengirimkan pesan messenger meminta pulsa dan transfer uang.
"bisa tolong isikan pulsa saya sebentar..kebetulan m-banking saya lagi bermasalah..ada yang perlu saya hubungi..nanti diganti uang pulsanya tolong saya iya," isi messenger akun palsu Ketua DPRD yang minta pulsa dan transfer uang.
Setelah ditelusuri Tribunjabar.id akun asli ketua DPRD memiliki pertemanan sekitar 4.978 pertemanan.
Sedangkan akun palsunya hanya sekitaar 37 pertemanan.
Saat dikonfirmasi Tribunjabar.id, Yudha mengatakan, akun palsu itu pertama kali diketahui oleh ajudannya.
Akun palsu itu mengirimkan permintaan pertemanan kepada ajudannya, saat dikonfirmasi, akun palsu tersebut langsung mengirimkan messenger meminta pulsa dan transfer uang.
"Jadi mengirimkan pertemanan ke ajudan, dikonfirmasi oleh ajudan, karena ingin tahu, langsung akun palsu itu mengirimkan messenger minta kirim pulsa dan transfer uang. Ajudan merasa bahwa akun tersebut palsu. Ajudan langsung mengkonfirmasi hal ini ke saya selesai rapat Paripurna," ungkap Yudha.
Mengetahui akunnya ada yang hack, dirinya langsung memanggil tim IT untuk melacak orang yang membuat akun palsu atas nama dirinya.
"Saya panggil tim IT saya untuk segera melakukan pengecekan ke akun palsu tersebut," katanya.
Selain itu, dirinya juga sudah melaporkan kejadian tersebut ke Sat Reskrim Polres Sukabumi untuk melacak akun palsu tersebut.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Kasat Reskrim, lebih kepada Cyber juga saya minta ke teman-teman Polres untuk melacak akun tersebut, karena memang yang pertama ini merugikan bagi saya, pencemaran nama baik yang kedua ini penipuan yang luar biasa," ucapnya.
"Meskipun akun palsu ini hanya bicara mengenai pulsa, mengenai uang yang nilai nominalnya tidak terlalu besar, tetap saya tidak terima karena ini pembunuhan karakter bagi saya," tegasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.