Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ayah Pergoki Anak Sedang Berduaan di Kamar Hotel, Begini Saran Psikolog untuk Hadapi Kasus Serupa

Seorang ayah memergoki anaknya berduaan dengan pasangannya di kamar hotel. Ini saran psikolog untuk orang tua yang menghadapi kasus serupa.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Daryono
zoom-in Ayah Pergoki Anak Sedang Berduaan di Kamar Hotel, Begini Saran Psikolog untuk Hadapi Kasus Serupa
Istimewa/Warta Kota
Ilustrasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Sepasang muda-mudi tertangkap basah sedang berduaan di kamar hotel.

Mirisnya, tindakan itu dipergoki langsung oleh ayah salah satu dari bocah tersebut.

Hal ini terungkap dalam sebuah rekaman video yang beredar viral di media sosial.

Disebut-sebut, kejadian tersebut berlokasi di Temanggung, Jawa Tengah.

Mengenai adanya kejadian tersebut, Psikolog dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Uun Zulfiana, S.Psi., M.Psi., Psikolog, memberikan sejumlah saran untuk orang tua yang mengalami kasus serupa.

Menurut Uun, dalam menghadapi anak yang tertangkap basah melakukan hal serupa, orang tua sebaiknya tetap merangkul anak-anak mereka.

Baca: VIRAL Video Anjing di Bali Dibekap dan Dipukuli Orang hingga Mati, Sudah Dipelihara 10 Tahun

Baca: Viral Ayah Gerebek Anak Berduaan di Hotel, Psikolog: Lingkungan Sosial Anak Perlu Diperhatikan

Lebih lengkapnya, berikut saran psikolog untuk orang tua yang menghadapi kasus serupa:

Berita Rekomendasi

1. Tetap rangkul anak dan bawa kembali ke keluarga

Uun menyarankan pada para orang tua yang mengetahui anak mereka melakukan hal serupa untuk tetap merangkulnya.

Artinya, Uun menyarankan agar orang tua tidak kemudian bersikap semena-mena pada sang anak. 

"Rangkul anak, artinya ketika si bapak ini sudah memergoki terang-terangan di depan mata, jangan malah 'membuang' anak ini, tapi rangkul dia."

"Artinya dia harus tetap di dalam keluarga, harus diorangkan," kata Dosen Psikologi UMM tersebut pada Tribunnews.com, Minggu (27/6/2020).

Dosen Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Uun Zulfiana, S.Psi., M.Psi., Psikolog.
Dosen Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Uun Zulfiana, S.Psi., M.Psi., Psikolog. (Dokumen Pribadi)

Uun mengatakan, menghadapi kasus serupa tentu akan membuat orang tua marah dan malu.

Kendati demikian, orang tua tetap harus mengingat bahwa mereka tetaplah anaknya, yang harus dibawa kembali ke keluarga. 

"Saya paham ketika orang marah itu pasti malu, kemudian menarik diri pasti bapaknya karena malu dengan tetangga, tapi ingat, apapun itu dia adalah anak kita yang harus tetap dirangkul, ajak dia kembali ke keluarga," kata Uun.

2. Libatkan mediator

Namun, Uun menambahkan, apabila ego orang tua terlalu tinggi dan terlanjur malu akan perbuatan anaknya, sebaiknya orang tua memanggil mediator.

Baik itu orang Ketua RT, kerabat yang dianggap lebih bijaksana, atau siapapun yang dirasa mampu memperbaiki hubungan orang tua dan anak.

Uun pun menekankan kembali supaya jangan sampai melepas anak tersebut.

Pasalnya, dikhawatirkan bila anak tersebut semakin nakal jika mendapat perlakuan yang tak baik dari keluarganya.

"Kalau anak ini tidak dirangkul kembali di dalam keluarga, dikhawatirkan nanti jadi makin nakal dan makin liar," lanjut Uun.

Baca: Orang Gantung Diri di Kulon Progo Jadi Objek Foto dan Viral di Media Sosial, Polisi Menyayangkan

Sementara itu, jika masalah sudah terlalu pelik, Uun pun menyarankan orang tua untuk memanggil psikolog guna memberikan pendampingan keluarga.

"Kalau memang ternyata orang tua egonya masih agak tinggi, kalau memang kesulitan ya cari mediator siapapun, baik tetangga, orang yang lebih wise (bijaksana), psikolog untuk melakukan pendampingan keluarga juga itu perlu kalau dirasa sudah sangat pelik," ujarnya.

3. Jangan terus menghakimi anak

Selain itu, Uun juga menyarankan agar orang tua tidak kemudian menghakimi atau men-judge anak mereka.

Meskipun perbuatan anak tersebut tidak dapat diterima oleh orang tua dan membuat orang tua malu, Uun mengimbau orang tua untuk tidak menghakiminya,

"Apapun kondisi anak, jangan judge."

"Memang ini sudah kejadian, orang tidak akan mau melihat anaknya begitu, itu kan sangat memalukan, tapi jangan di-judge," tegasnya.

Tanggapan Psikolog Terkait Video Viral Ayah Menggerebek Anaknya di Hotel

Menanggapi video yang beredar viral tersebut, Uun menilai orang tua sebenarnya sudah curiga terhadap gelagat yang tak biasa dari anaknya.

Sementara itu, sikap yang diambil sang ayah dalam menggerebek anaknya itu tak lain karena kepanikannya.

"Yang dilakukan orang tua, mungkin yang namanya orang sedang panik, terkadang kan mikirnya nggak panjang, jadi langsung dia mendatangi seperti itu."

"Namanya orang marah, panik, itu biasanya berpikirnya kurang jernih," kata Uun saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (27/6/2020).

Baca: Kucing yang Viral Nge-Freeze Dibawa Awkarin ke Klinik Hewan dan Diinfus, Begini Diagnosa Dokter

Menurut Uun, sang ayah memang tampak begitu marah dan kecewa melihat apa yang dilakukan anaknya.

Namun, ia meyakini, sang ayah tersebut tak menginginkan penggerebekannya itu menjadi viral seperti saat ini.

"Saya melihat dari sisi bapak itu juga marah, kecewa, tapi di sisi lain mungkin dia tidak menginginkan untuk diekspos sampai viral begini."

"Tapi saya memahami, orang yang panik, kecewa, itu pasti akan melakukan hal-hal yang spontanitas dan mikirnya tidak terlalu panjang," tambah dia. 

 

Psikolog Uun Zulfiana
Dosen Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Uun Zulfiana, S.Psi., M.Psi., Psikolog.

Sementara itu, Uun menilai anak tersebut sebenarnya berada dalam lingkungan keluarga yang peduli terhadapnya.

Menurut Uun, hal itu tampak dalam ucapan sang ayah ketika memarahi anaknya.

"Dari kata-katanya, sebenarnya orang tua ini telah care, secara dukungan, anak ini sebenarnya berada di keluarga yang cukup baik."

"Artinya, secara religi, bapaknya mendoakan, salat, dan sebagainya, sepertinya dia dalam lingkungan keluarga yang bagus," ucap Uun. 

Viral di Media Sosial 

Sebelumnya, rekaman video yang menunjukkan seorang ayah menggerebek anaknya yang sedang berduaan di kamar hotel viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, sang ayah terlihat meluapkan kemarahannya pada anak perempuannya itu.

"Bapak kurang apa sama kamu? (Kamu) sudah Bapak rawat, Bapak lakukan ini-itu, ternyata mainnya di hotel."

"Percuma kamu Bapak suruh salat," ungkap ayah tersebut dalam video yang dikutip Tribunnews.com pada Minggu (27/6/2020).

Dua bocah yang terlihat mengenakan seragam SMA itu hanya terdiam tanpa perlawanan saat ayah tersebut menemui mereka dan memarahinya.

Sementara, disebut-sebut bahwa kejadian itu berlokasi di Temanggung, Jawa Tengah pada Kamis (25/6/2020) lalu.

Video itu pun mengundang perhatian warganet dan menjadi viral di sejumlah akun media sosial.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas