Karenanya, Rahardjo Djali merasa berhak mengambil alih keraton yang berada di Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, itu.

Bahkan, Rahardjo juga menunjukkan surat yang menerangkan silsilah keturunannya dari Sultan Sepuh XI, Tadjoel Arifin Djamaluddin Aluda Mohammad Samsudin Radjanataningrat.

Surat tersebut di bagian kopnya tertulis "Staat Turunan Sentana Wargi Kesultanan Kasepuhan Cirebon".

Surat bernomor 051/SL/SSXIV/XI/2013 ditandatangani Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat di atas materai.

Baca: Keraton Solo Tunda Tingalan Dalem Jumenengan Paku Buwana XIII

Dalam surat itu tercantum nama Raden Rahardjo H Djali merupakan keturunan atau anak dari Ratu Mas Doly Manawijah.

"Ibu saya, Ratu Mas Doly Manawijah, merupakan putri ketiga Sultan Sepuh XI, dari istri keduanya, Nyi Mas Rukiah," kata Rahardjo Djali saat ditemui di Keraton Kasepuhan, Minggu (28/6/2020).

Bahkan, Rahardjo pun mengklaim mendapat dukungan dari keluarga besarnya untuk mengambil alih Keraton Kasepuhan.

Termasuk dari Elang Mas Upi Supriadi yang merupakan cucu Sultan Sepuh XI dari istri pertamanya, Raden Ayu Raja Pamerat.

Baca: Tak Terdengar Suara Gamelan Peninggalan Sunan Gunung Jati di Keraton Kasepuhan Lebaran Tahun Ini

Dari pernikahan tersebut, Sultan Sepuh XI dikaruniai tiga putri, yakni Ratu Raja Putri, Ratu Raja Wulung Ayuningrat, dan Ratu Raja Kirana.

"Elang Mas Upi merupakan anak kelima dari Ratu Raja Wulung Ayuningrat," ujar Rahardjo Djali.

Karenanya, pihaknya pun menilai Elang Mas Upi Supriadi lebih berhak menjabat Sultan Keraton Kasepuhan dibandingkan Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Keraton Kasepuhan Cirebon Diambil Alih Sejumlah Orang, Begini Respons Sultan Sepuh XIV