Cerita Penangkapan Harimau Sumatera Putra dan Putri Singgulung di Nagari Gantung Ciri, Solok, Sumbar
Harimau yang baru saja tertangkap juga akan dibawa ke Pusat Rehabiliasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD) yang dikelola oleh Yayasan ARSARI.
Editor: Dewi Agustina
"Iya akan dibawa ke PR-HSD juga, yaitu dari Nagari Gantung Ciri, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok. Nantinya akan menempuh perjalanan ke Dharmasraya," kata dia, Senin (29/6/2020).
Sebelumnya satu ekor harimau betina yang tertangkap pada tanggal 13 Juni 2020 lalu juga sudah dibawa ke PR-HSD di Dharmasraya.
Baca: Seekor Harimau Kembali Tertangkap di Solok Sumatera Barat, Diduga Masih Ada yang Berkeliaran
Baca: Kronologi Penemuan Jejak Harimau Hutan dan Bangkai Sapi yang Gegerkan Warga Bengkalis
Catrini Kubontubuh yang dihubungi Senin siang menuturkan harimau yang baru dievakuasi tersebut masih dalam perjalanan ke PR-HSD.
"Nanti, kalau sudah sampai di PR-HSD saya berkabar ya," ucapnya.
Ia mengatakan hingga sore hari kemarin belum dapat kabar kedatangan Harimau Sumatera yang kembali tertangkap oleh perangkap BKSDA Resor Solok.
Diberitakan sebelumnya, satu ekor harimau Sumatera (Pantera trigis sumatrae) kembali tertangkap di Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar).
Harimau tersebut masuk ke dalam kerangkeng atau perangkap dari besi di Nagari Gantung Ciri, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar).
Kapolsek Kubung, AKP Afdimon saat dihubungi TribunPadang.com membenarkan adanya harimau tertangkap lagi.
Ia mengatakan harimau tersebut diduga merupakan kawanan dari harimau Sumatera yang sebelumnya telah tertangkap terlebih dulu.
"Harimau itu diketahui telah berada di dalam perangkap pada hari ini, warga yang menemukan," katanya, Minggu (28/6/2020).
Kemudian datang tim BKSDA, Bhabinkamtibmas, pawang harimau, dan masyarakat lainnya juga datang.
"Untuk Bhabinkamtibmas, kita melakukan giat pengamanan evakuasi terhadap harimau tersebut. Namun, terkendala dikarenakan tim medis dokter hewan tidak hadir," sebutnya.
Kegiatan akan dilanjutkan besok pagi, hal itu mengingat situasi dan kondisi yang kurang kondusif.
"Karena, diduga masih ada satwa harimau satu lagi masih berkeliaran di sekitar lokasi pemasangan perangkap. Dan, sambil menunggu tim medis dokter hewan tersebut," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.