Nelayan Korban Sampan Terbalik di Perairan Benoa Bali Belum Ditemukan
Hingga 3 kali upaya penyelaman, belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban sampan terbalik di Benoa.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Sampan nelayan terbalik saat sedang melaut di Perairan Benoa (Tol Bali Mandara), Bali, Selasa (30/6/2020) pagi.
Satu orang berhasil selamat, yakni Komang Sunar (25).
Beruntung ia ditolong oleh jukung nelayan, sementara satu korban lainnya masih dalam pencarian.
Dari laporan yang diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) pada pukul 07.25 Wita, diketahui identitas nelayan naas tersebut Kadek Dika (19).
"Mempercepat respon langsung kami kerahkan 5 orang personel KN SAR Arjuna 229 yang ada di Pelabuhan Benoa dengan menggunakan RIB menuju lokasi," jelas Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada.
Pihak keluarga dan rekan korban juga ikut melakukan pencarian menggunakan 3 buah jukung.
Sebanyak 6 personel dari Basarnas Bali yang bergerak dari kantor Jimbaran bertugas menyisir di posisi sampan terbalik dengan rubber boat.
"Dua nelayan itu melaut dari pukul 06.00 pakai sampan 1 katir dan diperkirakan waktu kejadiannya sekitar pukul 07.00 Wita," ungkapnya.
Pada pukul 10.30 Wita, dua orang personel Basarnas Bali melakukan penyelaman hingga kedalaman 6,5 sampai dengan 7 meter.
Baca: 8 Nelayan Korban Kapal Tenggelam di Nias Belum Ditemukan
Baca: UPDATE Kapal Tenggelam di Selat Sunda: Basarnas Lampung Ikut Terjun, 10 Orang Masih Dicari
Namun setelah 3 kali upaya penyelaman belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Selain dari Basarnas, unsur SAR lainnya yang terlibat diantaranya Lanal Denpasar mengerahkan 1 unit speedboat dan 1 unit RIB, Polair Polda Bali dengan 1 unit RIB, KPLP Benoa, Ditsamapta Polda Bali, keluarga dan nelayan setempat.
Hingga kini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Sampan Terbalik, Seorang Nelayan Hilang, Tim SAR Masih Lakukan Pencarian