Kubah Lava Gunung Merapi Kian Mengecil, Dipengaruhi oleh Letusan Eksplosif, Ini Penjelasan BPPTKG
BPPTKG Yogyakarta mencatat terjadi penurunan volume kubah lava Gunung Merapi sejak September 2019 hingga saat ini. Ini penjelasannya.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM– Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat terjadi penurunan volume kubah lava Gunung Merapi sejak September 2019 hingga saat ini.
Kepala Seksi Gunung Merapi BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso, mengungkapkan sebelum 19 September 2019 kondisi kubah lava 2018-2019 masih utuh atau terbentuk sempurna dengan volume 468.000 m3.
Namun, per 13 Juni 2020 volume kubah lava tersebut tinggal sebesar 200.000 m3.
Menurutnya, hal itu terjadi karena letusan-letusan eksplosif yang terjadi selama kurun waktu tersebut.
Tercatat, sedikitnya telah terjadi 14 kali letusan sejak 19 September 2019 hingga 21 Juni 2020.
“Letusan 21 Juni 2020 itu merupakan rangkaian dari letusan-letusan yang terjadi sejak 22 September 2019,” kata Agus dalam Seminar Mitigasi Bencana Geologi secara daring, Rabu (1/7/2020).
Baca: Peringatan Dini BMKG Kamis, 2 Juli 2020: Waspada 12 Wilayah Ini Hujan Petir dan Angin Kencang
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG di 33 Kota Kamis, 2 Juli 2020: Waspada Wilayah Pangkal Pinang Hujan Petir
Baca: Fakta Unik Wycheproof di Australia, Gunung Terkecil di Dunia yang Memiliki Puncak Berbatu
Ia melanjutkan, dampak yang terjadi dari rangkaian letusan tersebut dapat dilihat dari citra foto drone yang diambil BPPTKG secara rutin.
Sebelum 19 September 2019, kondisi kubah lava 2018-2019 masih utuh atau terbentuk sempurna dengan volume 468.000 m3.
Kemudian, sejak akhir September 2019 tidak ada pertumbuhan kubah lava, namun justru kubah ini sedikit demi sedikit terbongkar oleh letusan-letusan yang terjadi.
“Muncul rekahan berarah timur laut barat daya dengan volume kubah per 19 November 2019 sebesar 396.000 m3,” imbuhnya.
Berikutnya, letusan 12 Februari 2020 telah menghancurkan kubah lava 2018-2019 di sisi utara rekahan yang berarah timur laut-barat daya seluas 400 hektar.
Volume kubah per 19 Februari 2020 hanya tinggal 291.000 m3.
![Tertanggap Kamera Pengawas, Ini Video Detik-detik Erupsi Gunung Merapi, Tinggi Kolom Abu 6 Km](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tertanggap-kamera-pengawas-ini-video-detik-detik-erupsi-gunung-merapi-tinggi-kolom-abu-6-km.jpg)
Agus menerangkan, letusan yang terjadi dalam kurun waktu Maret-April 2020 (8 kali letusan) membongkar kubah lava di sektor barat laut dan tenggara.
Diperkirakan sumber letusan ini berada di barat laut kawah. Volume kubah lava 2018-2019 per 13 Juni 2020 menjadi sebesar 200.000 m3.