TMP Peduli Kembali Bantu Warga Terdampak Covid-19 di Sumedang dan Subang
Untuk di Sumedang, lanjut Ono, bantuan ini sangat berarti sebab pelaku seni dan budaya di Jawa Barat benar-benar terdampak.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Taruna Merah Putih (TMP), yang merupakan sayap pemuda PDI Perjuangan, terus bergerak dan berkesinambungan melakukan gotong royong di berbagai daerah di Indonesia tanpa putus-putus.
Kali ini, TMP Peduli kembali menyalurkan bantuan beras ke Sumedang dan Subang.
Di Sumedang, bertempat di Graha Persada, TMP Peduli di bawah komando Maruarar Sirait membagikan 600 paket beras untuk para pelaku seni dan budayawan yang terdampak Covid-19.
Setiap paket beras terdiri dari 5 kg.
Bantuan diserahkan oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono, yang didampingi Ketua DPC PDI Perjuangan Subang Niko Rinaldo, Ketua TMP Subang Sys Santo Delvis dan Dewan Pembina TMP Kota Tasikmalaya, Kepler Sianturi.
Baca: Puan Maharani Pastikan DPR Akan Evaluasi Bansos Corona
Ketua Umum Komunitas Sukma Sajati, Joko Loyor, mengatakan bahwa pelaku seni dan budayawan di Sumedang sangat berterimakasih atas bantuan TMP Peduli dan secara khusus kepada Ketua Umum TMP Maruarar Sirait.
Ada 150 grup yang berada dalam payung Komunitas Sukma Sejati yang menerima paket beras.
"Mereka adalah pelaku seni helaran semacam kuda renggong, pelaku seni pencak silat, pelaku seni gerak tari dan pelaku seni calung," kata Joko.
Joko menegaskan bahwa bantuan ini sangat bermanfaat sekali bagi para pelaku seni dan budayawan di Sumedang.
Sebab sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, atau sejak empat bulan lalu, mereka tak lagi mendapatkan penhasilan.
"Kegiatan mereka berhenti total, sehingga bantuan ini sangat bermanfaat sekali. Kami bangga atas kepedulian Bang Maruarar Sirait dan TMP peduli pada kami," ungkap Joko.
Secara khusus, Joko juga bangga dengan Maruarar Sirait yang begitu peduli pada kebudayaan Sunda, meski dia bukan orang Sunda.
Maruarar juga sangat perhatian pada pelaku seni dan kebudayaan Sunda.
"Meski beliau tidak lagi menjadi anggota DPR dari Sumedang, namun perhatian dan kepeduliannya pada warga Sumedang, khususnya pelaku seni dan budayawan tak pernah berhenti. Terus terang saja, warga Sumedang sangat kangen pada Bang Ara," ungkap Joko.
Cucu, pimpinan Paguron Pencak Silat Gagak Lawung Tanjungsari, mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kepedulian Maruarar bersama dengan TMP-nya. Ia mendoakan agar Maruarar tetap sehat dan semakin banyak rezeki.
"Terima kasih atas perhatian Bang Ara . Semoga Bang Ara terus ingat kepada Pencak Silat Gagak Lawung," ungkap Cucu, dengan bahasa Sunda yang sangat halus.
Hal senada disampaikan perwakilan dari Paguyuban Ranggon Uyut, Rendi. Ia mengucapkan terima kasih kepada Maruarar atas bantuan berasnya.
"Semoga amal baik Bang Ara lebih baik dan lebih sukses lagi," ungkap Rendi.
Sementara di Subang, kata Sekretaris DPC PDI Perjuangan Subang, Niko Rinaldi, Maruarar Sirait membagikan 700 paket beras, yang masing-masing paket itu adalah 5 kg.
Ke-700 paket ini didistribusikan untuk 650 pengurus ranting se-Subang, sementara 50 paket akan diserahkan kepada Gerakan Pemuda Ansor Subang.
"Kami sangat berterimakasih kepada Bang Ara, yang merupakan anggota DPR selama 15 tahun dari Dapil Subang, Majalengka dan Sumedang. Dan meskipun sekarang tidak menjadi anggota DPR lagi, namun perhatian Bang Ara tak pernah putus-putus," ungkap Niko.
Sementara itu, perwakilan GP Ansor Subang yang secara simbolis menerima bantuan ini, Syahroni Mustofa, mengatakan bahwa hubungan Maruarar dengan GP Ansor Sumedang sangat baik sekali.
Maruarar dan GP Ansor sering mengadakan kegiatan bersama terkait dengan kebangsaan dan keberagaman. Maruarar juag sering membantu kegiatan Ansor Subang.
"Terima kasih atas bantuan Bang Ara yang selama ini sangat peduli kepada GP Ansor Subang. Bantuan ini akan diserahkan kepada sahabat-sahabat Ansor," ungkap Syahroni, yang menjabat Ketua PAC Ansor Subang.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono, mengatakan bahwa bantuan TMP Peduli untuk Sumedang dan Subang ini juga menjadi bagian dari arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
TMP sendiri sudah bergerak di 10 provinsi dan puluhan kabupaten/kota lain.
Untuk di Sumedang, lanjut Ono, bantuan ini sangat berarti sebab pelaku seni dan budaya di Jawa Barat benar-benar terdampak. Mereka yang biasa manggung dan tampil di acara pesta pernikahan dan khitanan, tak bisa lagi tampil.
Ono menyerap aspirasi mereka agar bisa kembali lagi diizinkan manggung dan tampil dengan tetap menjalankan protokol kesehatan secara dispilin.
Ono pun berjanji akan membawa aspirasi mereka ini ke dalam forum-forum resmi baik di DPRD Provinsi Jawa Barat maupun DPRD di kabupaten/kota sebab hal serupa juga menimpa pelaku seni di daerah lain di Jawa Barat.
Atas nama DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono mengucapkan terima kasih kepada TMP dan secara khusus kepada Maruarar Sirait.
Maruarar ini merupakan contoh politisi PDI Perjuangan yang menginspirasi sebab meskipun tidak lagi menjadi anggota DPR RI, namun tetap peduli, bukan hanya kepada warga di Sumedang, Majalengka dan Sumedang, melainkan kepada warga di banyak kabupaten dan kota di Jawa Barat, bahkan di Indonesia.
"DPD PDI Perjuangan Jawa Barat sangat berterima kasih atas bantuan Bang Ara dan TMP," ungkap Ono.
Dihubungi terpisah, Maruarar Sirait mengatakan bahwa TMP konsisten melakukan gerakan kemanusiaan selama empat bulan terakhir ini. Semua kader-kader TMP seluruh Indonesia pun solid melakukan gotong-royong membantu warga dan masyarakat terdampak.
Hal ini sesuai dengan arahan Ketua Umum PDI Perjuanngan Megawati Soekarnoputri untuk melakukan gotong-royong dalam skala besar.
"Kami senang bisa berbagi dengan saudara-saudara dan sahabat-sahabat di Sumedang dan Subang," demikian Maruarar.