Curhat Risma Tangani Pandemik Covid-19 di Surabaya "Sakit Mbak Jadi Pemimpin, Sakit Sekali"
Saat bersujud, Risma juga menangis dan mengatakan dirinya telah gagal menjadi wali kota.
Editor: Hasanudin Aco
"Di data kami tidak ada. Semua sistem di Surabaya memakai eletroni. Kami punya petanya dokter kemana, ambulans kemana. Di data kami selama 2 hari kami hanya membawa 5, yang 3 kecelakaan," katanya.
Kenapa 5 pasien itu dibawa ke RSUD dr Soetomo?
Risma beralasan selain penanganannnya di sana, juga karena korban bukan orang Surabaya sehingga klaim lebih mudah.
"Mengapa Ibu langsung merasa ini menyerang secara pribadi dan menganggap bahwa Ibu sudah diperlakukan tidak adil?" tanya Rosi.
Saat bersujud, Risma juga menangis dan mengatakan dirinya telah gagal menjadi wali kota.
"Mengapa Ibu merasa itu serangan pribadi?" tambah Rosi.
Risma mengaku bukan hanya sekali itu saja kinerjanya dipertanyakan.
Menurut dia, sebelumnya banyak sekali kejadian serupa.
"Karena sebelum-sebelumnya banyak sekali peristiwa, kejadian itu," ungkap Tri Rismaharini.
Meskipun begitu, Risma mengaku sebelumnya memilih untuk bungkam.
Hal itu ia lakukan agar tidak memperpanjang masalah.
"Saya sebetulnya enggak mau bicara. Untuk apa sih?" kata Risma.
"Saya juga enggak kepengin ini," tambahnya.
Risma menyebutkan bahkan ada beberapa tuduhan yang diajukan langsung kepadanya.