TRIBUNNEWS.COM - Berawal dari permasalahan rokok kerap tertukar dengan korban, Mustafa berdalih bacok kepala dan punggung M Jakfar karena reflek.

Usai diamankan petugas Satreskrim polres Tanjabtim, Mustafa (35) warga Desa Alang Alang Kabupaten Tanjabtim menjadi tersangka tunggal pembunuhan tetangganya dengan keji.

Di hadapan polisi, ia beberkan kronologis kejadian.

Mustafa mengaku, bahwa memang permasalahannya dengan korban, dipicu karena kesalahpahaman soal rokok, bukan karena masalah lain atau dendam.

Bahkan dirinya mengaku, saat membacok Jakfar hingga menyebabkan korban meninggal terjadi secara tiba-tiba dan reflek, dan karena korban meneriaki pelaku dari luar mengajak duel.

"Jafar menyuruh saya keluar, katanya kalau kamu berani keluar kita bertujah, itu katanya," ujarnya.

Karena korban sudah sangat marah, Mustafa sempat cemas dan berencana ingin melarikan diri saja.

Nahas saat pintu dibuka ternyata korban sudah menunggu didepan pintu.

Baca: Mengulas Kasus Aulia Kesuma dan Zuraida Hanum Istri yang Divonis Mati Karena Otaki Pembunuhan Suami

Baca: Pria Ini Lari setelah Dilukai Temannya dengan Sajam, Baru 200 Meter Sudah Tumbang, Darah Berceceran

Baca: Remaja Begal Kakaknya, Korban Tewas setelah Alami Luka Tusuk Parah, Sempat Ditolak Rumah Sakit

"Karena kaget secara reflek langsung membacok korban dengan parang," pungkasnya.

Motif Mustofa membacok tetangganya sendiri hingga tewas yakni M Jakfar ternyata karena masalah sepele.

Kapolres Tanjabtim AKBP Deden Nurhidayatullah, menuturkan, motif pelaku sendiri berdasarkan penuturannya adanya selisih paham terkait rokok.

Sehingga keduanya berselisih dan terjadi pertikaian tadi.

"Kalau alasan pelaku tega hingga membacok korban, penuturannya saat kejadian mereka sempat duel dan terjadi pembacokan tadi," jelas Kapolres, Rabu (1/7/2020).

Dijelaskannya, awalnya penangkapan pelaku yaitu anggotanya menerima laporan dari warga terkait keberadaan pelaku sebelum akhirnya dijemput petugas.

"Saat diamankan tersangka berada di sebuah gubuk di Sungai Nipah Kecamatan Sabak Timur, dan tengah beristirahat," ujar Kapolres.

Lanjutnya, berdasarkan pengakuan pelaku sementara, dirinya sempat kebingungan selama pelarian dan bahkan sempat nyasar hingga akhirnya beristirahat di gubuk tersebut.

"Saat pelarian tersangka mengaku kebingungan dan tidak tau arah tujuan, bingung," tambahnya.

Untuk diketahui, usai membacok korban, pelaku melarikan diri hingga tiga hari lamanya.

Namun, warga Desa Alang Alang, Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjabtim, Mustofa berhasil diamankan Satreskrim Polres Tanjabtim, Rabu (1/7/2020), sekira pukul 14.30 WIB.

Berdasarkan informasi yang beredar di grup WhatsApp, pelaku tidak berkutik ketika diringkus polisi.

Dengan tangan terkunci, pelaku yang mengenakan kaos abu-abu dan bercelana pendek hitam hanya tertunduk tak berdaya saat digiring petugas menuju Polres Tanjabtim.

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul "Motif Mustofa Bacok Tetangganya Sendiri Hingga Tewas, Ternyata Sempat Selisih Paham Soal Rokok" dan "Mustafa Bacok Korban Hingga Tewas, Karena Rokok Sering Tertukar"