Tahanan Kasus Mafia Tanah Meninggal Dunia, Keluarga Tak Terima, Anak: Pengen Nama Baik Bapak Kembali
Seorang tahanan kasus mafia tanah di Polda Sumbar meninggal dunia pada Kamis (2/7/2020) malam. Pihak keluarga tak terima dan minta keadilan.
Editor: Miftah
Lina mengungkapkan, orang tuanya memiliki riwayat penyakit stroke dan mengalami tumor serta darah tinggi.
Bahkan, beberapa waktu belakangan, kondisi orang tuanya sempat drop.
"Kami sekeluarga tidak terima, saya minta keadilan."
"Orang tua saya stroke sudah lama sejak 2013, sembuh lalu kambuh lagi. Tapi obat harus jalan," ujarnya.
Penasihat Hukum Lehar, Jonathan Nababan mengatakan, pihaknya sudah mengajukan penangguhan penahanan, tapi tidak digubris.
"Penangguhan dan pembantaran kita tidak digubris. Kita sudah lampiri penjamin dari anak-anak almarhum, dan kita lampiri riwayat medis penyakitnya. Tapi, apa daya tidak digubris," katanya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu menyebutkan, penyidik tentu memiliki alasan tidak mengabulkan penangguhan penahanan seseorang.
"Jadi tidak dikabulkannya permohonan penangguhan penahanan terhadap Lehar, karena masih ada yang diperlukan dalam proses penyelidikan dalam kasus yang menjeratnya," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul "Tahanan Polda Sumbar Kasus Mafia Tanah di Padang Meninggal, Anak: Kami Sekeluarga Tidak Terima"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.