Fakta Mahasiswa & Orang Tuanya Pakai Baju Adat saat Yudisium Virtual, Pihak Kampus Beri Penjelasan
Foto yang memperlihatkan mahasiswa dan orangtuanya berpakaian adat saat gelaran yudisium sebuah kampus menjadi bahan perbicangan warganet.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Foto yang memperlihatkan mahasiswa dan orang tuanya berbaju adat saat gelaran yudisium di satu kampus ternama di Jawa Timur menjadi bahan perbicangan warganet.
Foto tersebut diketahui pertama kali diunggah oleh akun @ummcampus pada Kamis (2/7/2020) lalu.
Bagaimana kelengkapan cerita di balik foto tersebut? berikut sajian fakta-faktanya.
Baca: Viral Model Cantik Hanya Minta Mas Kawin Segelas Air dan Sandal Jepit, Ini Pengakuannya
Viral di Media Sosial
Lewat sejumlah foto yang dikemas dalam tayangan slide show memperlihatkan sejumah mahasiswa dan orang tuanya mengenakan baju daerah.
Uniknya, mereka tidak sedang dalam gelaran budaya, melainkan tengah mengikuti yudisium kampusnya.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews, acara yudisium tersebut digelar oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Hingga, Minggu (5/7/2020) potingan tersebut telah disukai lebih dari 13 ribu kali oleh warganet.
Mereka pun turut meramaikan dengan memberikan tanggapan mereka soal gelaran yudisium itu.
Baca: Joget TikTok di Jembatan Suramadu Viral, Tiga Wanita Ini Akhirnya Minta Maaf, Polisi Beri Sanksi
Penjelasan dari Pihak Kampus
Kaprodi Pendidikan Bahasa Indonesia sekaligus ketua pelaksana yudisium, Dr Sugiarti, M Si dalam keterangan tertulisnya mengatakan, yudisium periode II tahun 2020 berlangsung pada Rabu (1/7/20/2020) secara virtual melalui platform Zoom.
Sugiarti kemudian membeberkan alasan pihaknya meminta 166 calon wisudawan/wisudawati mengenakan baju adat masing-masing daerah.
"Tambahan pula, para calon wisudawan saat ini tengah berada di tempat masing-masing sehingga dinilai menjadi momen yang pas untuk saling menunjukkan budaya masing-masing," ujarnya.
Bagi Sugiarti dengan memakai pakaian adat menyimbolkan meskipun civitas akademika di lingkungan FKIP UMM berbeda-beda tetapi tetap satu dalam bingkai Indonesia.