Wanita yang Diamankan Densus 88 di Semarang Buka Usaha Pengobatan Herbal, Tapi Tak Pernah Lapor RT
Agus mengatakan ketika menerima tamunya yang didominasi laki-laki, IS tidak pernah melapor ke pihak RT.
Editor: Dewi Agustina
Terkait rumah, Agus mengatakan, rumah itu sempat lama tidak terpakai hingga mengalami sejumlah kerusakan.
Warga lalu mengusulkan agar rumah dirobohkan untuk fasilitas umum saja.
Baca: Polisi Pastikan Pelaku Penyerangan Mako Polres OKI Bukan Bagian Jaringan Teroris
Baca: Komnas HAM Minta Presiden Tarik Rancangan Perpres Pelibatan TNI untuk Tangani Teroris
Apalagi saat itu wilayah Kelurahan Purwosari, Kecamatan Semarang Utara sempat direndam banjir rob.
"Tetapi kakak IS yang di Kalimantan sebagai pemilik rumah lalu merenovasinya lima tahun lalu," katanya.
Agus menuturkan, IS memiliki dua adik perempuan.
"Jumlah saudaranya saya tidak tahu pasti, yang jelas dia lebih dari tiga bersaudara," paparnya.
Pengamatan Tribunjateng.com di lokasi rumah tempat tinggal IS, pada malam hari kondisi lampu rumah tersebut menyala terang baik di ruang depan dan tengah.
Pintu rumah berwarna cokelat tua terdapat tanda nomor rumah.
Rumput di halaman rumah tersebut sudah rimbun tanda sudah lama tidak dibersihkan.
Kawasan di perumahan tersebut padat penduduk. Tampak lalu lalang warga melintas baik berjalan kaki maupun naik motor.
Ketika Tribunjateng konfirmasi ke beberapa tetangga di kawasan itu, mayoritas tidak mengetahui penangkapan IS oleh Densus 88.
Mereka juga kompak menilai IS sebagai orang tertutup yang tidak pernah berbaur dengan warga.
Buka Pijat
Penangkapan IS (47) oleh Densus 88 Polri membuat tetangga kaget.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.