Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Belasan Murid Perguruan Silat Dicabuli Gurunya, Korban Ketakutan karena Pelaku Orang Penting

Belasan murid perguruan silat menjadi korban pencabulan seorang guru. Aksi tak terpuji tersebut dilakukan saat jam istirahat.

Editor: Miftah
zoom-in Belasan Murid Perguruan Silat Dicabuli Gurunya, Korban Ketakutan karena Pelaku Orang Penting
en.sun.mv
Ilustrasi- Belasan murid perguruan silat menjadi korban pencabulan seorang guru. Aksi tak terpuji tersebut dilakukan saat jam istirahat. 

TRIBUNNEWS.COM - Belasan murid perguruan silat  menjadi korban pencabulan seorang guru.

Aksi tak terpuji tersebut dilakukan saat jam istirahat.

Korban merasa ketakutan lantaran pelaku adalah orang penting.

Mayoritas anak korban pencabulan oleh guru silat merupakan murid dari kelompok bela diri di Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu.

Kepala Polsek Sukoharjo Iptu Musakir menceritakan keterangan para korban pencabulan dari pelaku IM alias Tole (38) dan IP (41).

"Awalnya korban mengikuti kegiatan latihan beladiri yang dilaksanakan di salah satu pekon (desa) di Kecamatan Banyumas," ujar Musakir mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri, Rabu, 8 Juli 2020.

Dilanjutkan Musakir, pada waktu istirahat, pelaku memanggil korban ke rumah kosong yang berada di dekat tempat latihan.

Berita Rekomendasi

Menurut Musakir, pelaku melakukan perbuatan cabul namun tidak sampai sodomi.

Baca: Pelaku Pencabulan Gadis 13 Tahun di Lampung Bukan Kepala UPT, Tapi Hanya Pendamping

Baca: Jadi Tempat Pencabulan Oleh Oknum Pengurus, Rumah Aman Lampung Timur Diminta Dibekukan

"Setelah kami tanyakan kepada para korban tidak menolak ajakan tersebut. Rata-rata alasan para korban takut," ungkapnya.

Musakir mengungkapkan, para korban takut menolak perbuatan pelaku karena status pelaku dalam organisasi silat tersebut sebagai orang penting.

Para korban takut apa bila menolak perbuatan itu tidak diterima masuk menjadi anggota di organisasi pencak silat.

"Para korban pencabulan mengalami hal serupa dan mendapatkan perlakuan cabul lebih dari sekali," beber Musakir.

Miliki Jumlah Korban Berbeda

Penyidik Kepolisian Sektor (Polsek) Sukoharjo menyebutkan bila masing-masing pelaku cabul memiliki jumlah korban yang berbeda.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas