Pengambilan Jenazah Korban Kapal Kasih 25 di Kupang Diwarnai Isak Tangis Suami dan Keluarga
Menurut Zakarias, sampai dengan Rabu sebanyak 19 orang dinyatakan selamat, dari 29 orang yang berada di KM Kasih 25
Editor: Eko Sutriyanto
Lurah Batuplat Jerimod Oktavianus mengatakan, peristiwa ini tidak tepat bagi keluarga namun secara iman adalah kehendak Tuhan.
"Kita doakan dan bergumul sehingga keluarga yang belum ditemukan bisa ditemukan," ujar Jerimod.
Felicya Poy merupakan anak angkat Maula Bulan. Pemakaman tidak dihadiri oleh Maula karena masih dirawat di Rote Ndao.
Sedangkan mama angkat Felicya, Elisabeth Poy-Bulan dan kedua anak kembar Stefania Bulan dan Stefano Bulan sampai saat ini belum ditemukan.
Baca: Perluasan Kawasan Ancol, PDIP Setuju Asal Kelasnya Level Asia Tenggara
Jenazah Felicya Poy dimakamkan di TPU Damai Fatukoa, diwarnai isak tangis keluarga serta kerabat kenalan.
Anggota keluarga Maula Bulan, Alo Wangge mengaku sedih atas tragedi yang menimpa keluarga Maula Bulan.
"Sebagai keluarga dekat, kita sangat sedih dengan peristiwa ini. Tetapi kita mau buat apa lagi kalau memang sudah begitu kejadiaannya," ujar Alo, Selasa (7/7).
Menurut Alo, Maula Bulan bersama istri dan 3 anaknya pergi ke Rote menumpang kapal nelayan. Tujuan kepergian keluarga Maula Bulan adalah menghadiri pemakaman mertuanya.
"Sebelumnya kan kita pikir mereka dengan kapal Feri. Tetapi bilang mereka dengan kapal lampara," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Tragedi Tenggelamnya KM Kasih 25 di Pukuafu, Fredik Histeris Jemput Jenazah Istri, Bikin Merinding!