Pria yang Mencangkul Kepala Kuli Bangunan hingga Tewas Sering Diejek, Sempat Menyerang Saksi Sarpan
Fakta terbaru kasus pembunuhan seorang kuli bangunan yang tewas dicangkul. Pelaku diduga sakit hati karena diejek korban.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Fakta terbaru kasus pembunuhan seorang kuli bangunan yang tewas dicangkul.
Pelaku diduga sakit hati karena diejek korban.
Ia bahkan juga sempat akan mencangkul saksi Sarpan.
Fakta baru terungkap dalam kasus pembunuhan yang dilakukan tersangka Anzar yang membunuh kuli bangunan yang bekerja di rumah Dodi Sumanto (40) di Jalan Sidumulyo Gang Gelatik Pasar IX Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko menyebutkan kronologi kejadian bahwa selain korban Dodi, pelaku Anzar juga sempat akan menyerang kuli bangunan lainnya bernama Sarpan dengan cangkul.
Seperti diketahui Sarpan saat ini tengah viral karena dirinya diduga dianiaya oleh oknum polisi saat menjadi saksi dalam kasus ini.
"Kronologi kejadian korban Dodi Sumanto yag sedang mengerjakan renovasi rumah milik ibu pelaku Nurdiana Dalimunthe bersama dengan saksi Sarpan. Pelaku tiba-tiba mengambil cangkul milik korban diadukan semen dan menghampiri Korban. Lalu pelaku mengayunkan cangkul ke arah belakang kepala korban sebanyak dua kali," ungkapnya saat konferensi pers di Mapolrestabes Medan, Kamis (9/7/2020).
Baca: Saksi Diduga Dianiaya Oknum Polisi. LBH Medan: Melanggar HAM
Baca: Saksi Pembunuhan Diduga Dianiaya, Polda Sumut Periksa 2 Perwira Polsek Percuit Seituan
Lalu Korban berteriak, hingga Sarpan yang berada di kamar yang sedang dikerjakan renovasinya keluar.
"Pelaku tiba-tiba mengayunkan cangkul ke arah Sarpan, namun berhasil dihindari oleh Sarpan dan ia masuk kembali ke dalam kamar dan mengunci pintu sambil berteriak memanggil pemilik rumah Nurdiana Dalimunthe," tuturnya.
Lalu Nurdiana yang sedang membersihkan parit belakang kemudian masuk ke rumah dan mendapati pelaku yang merupakan anaknya sedang memegang cangkul dan korban sudah tergeletak berlumuran darah.
"Nurdiani kemudian berteriak sehingga saksi Masriadi mendatangi rumah tersebut dan melihat korban tergeletak berlumuran darah dan selanjutnya melihat tersangka di dekat korban memegang cangkul. Dirinya langsung mengamankan pelaku dengan cara memeluk pelaku," ungkapnya.
Kemudian Sarpan menyelamatkan diri keluar dari kamar dan rumah serta meminta pertolongan kepada warga.
Selanjutnya warga berdatangan ke TKP.
"Warga yang mendatangi TKP kemudian menghubungi Polisi Polsek Percut Sei Tuan dan Tim lnafus Sat Reskrim Polrestabes Medan yang segera mendatangi TKP," tutur Riko.
Riko menjelaskan bahwa pelaku sering mendapatkan ejekan dari korban saat bekerja meronovasi rumahnya.
"Motif diduga pelaku merasa sakit hati terhadap korban yang sering mengolok-olok pelaku," tuturnya.
Bahkan, Riko menjelaskan pihaknya akan segera melakukan pemeriksaan tes kejiwaan terhadap pelaku.
"Nanti akan ada ahli yang lebih paham dimana terhadap pelaku akan dilakukan pemeriksaan kejiwaan," pungkas Riko
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul "Fakta Baru Pembunuhan Kuli Bangunan, Pelaku Anzar Juga Sempat Menyerang Saksi Sarpan dengan Cangkul"