Kronologi Gadis Asal Palembang Dibunuh Pelajar SMA di Penginapan, Berawal Dari Perkenalan di Medsos
Motif di balik pembunuhan Vanny Yulia Nita di sebuah penginapan di Palembang, Sumatera Selatan, akhirnya terungkap.
Editor: Adi Suhendi
"Setelah korban meninggal dunia pada saat itu pelaku langsung melakukan aksi kekerasan seksual dan memainkan kemaluannya sendiri," katanya.
Setelah kejadian pelaku langsung melarikan diri ke Bengkulu dengan meninggalkan korban di bawah tempat tidur kamar 204 di RedDoorz Macan Kumbang Residence.
Mendapati keberadaan pelaku Unit Pidana Umum (Pidum) Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polrestabes Palembang dipimpin langsung Kanit Pidum, AKP Robert P Sihombing berhasil mengendus keberadaan pelaku dan mengamankan pelaku di Bengkulu, Rabu (8/7/2020).
Lanjut Kombes Pol Anom mengatakan, setelah melakukan aksinya, pelaku panik dan mencari cara untuk menghilangkan jejak.
"Dari keterangan pelaku bahwa ia meninggalkan korban di TKP dan pulang ke rumah neneknya untuk mengambil koper," jelasnya.
Baca: Pelajar SMA Bunuh Perempuan yang Ditemukan di Bawah Ranjang Penginapan, Siapkan Tali untuk Menjerat
Setelah itu pelaku kembali ke TKP dan mencoba memasukan korban ke dalam koper tapi tidak muat sehingga pelaku memasukan mayat korban ke bawah tempat tidur.
Lanjut Kombes Pol Anom mengatakan, pelaku meninggalkan penginapan dengan menggunakan motor korban tapi motor korban ditinggalkan di Jalan Supersemar, Kelurahan Pipa Jaya, Kecamatan Kemuning Palembang.
"Setelah kejadian pelaku langsung kabur ke Bengkulu dan berhasil dijemput oleh anggota kita tanpa adanya perlawanan," katanya.
Ia mengungkapkan bahwa kasus ini dikategorikan pembunuhan berencana karena pelaku sudah mempersiapkan segala sesuatunya dari tempat menginap hingga perlengkapan yang digunakan untuk membunuh korban seperti tali rapiah.
"Tidak hanya itu, untuk menyembunyikan identitasnya, pelaku menggunakan intentitas korban lainnya karena selain korban ada satu korban lainya tapi pelaku hanya mengambil KTPnya saja," katanya.
Sementara itu, pelaku MF mengakui perbuatannya telah melakukan aksi Pembunuhan tersebut terhadap korban.
"Saya dan korban berkenalan di Media Sosial (Medos) dan saya melihat korban baru tamat sekolah sehingga saya Iming-iming korban dengan pekerjaan," katanya.
Kemudian dengan dalih interview pelaku mengajak korban ketemuan di TKP dan meminta sejumlah uang.
"Saya minta uang kepada korban tapi dia menolak hingga terjadi cekcok mulut yang membuat saya kesal dan memukul serta mencekik korban yang mengakibatkan korban meninggal," tegasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.