Tes Swab Covid-19 di Rumah Dinas Wali Kota Bandung Ungkap 2 Orang Positif Corona
Tes swab yang diadakan di lingkungan rumah dinas Wali Kota Bandung Oded M Danial mengungkap dua orang positif corona.
Editor: Ifa Nabila

TRIBUNNEWS.COM - Tes swab yang diadakan di lingkungan rumah dinas Wali Kota Bandung Oded M Danial mengungkap dua orang positif corona.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita.
"Dua orang positif Covid-19 sudah diisolasi ketat di rumah masing-masing, satu di antaranya polisi diisolasi di Lembang," ujar Rita melalui sambungan telepon, Jumat (10/7/2020).
Rita mengatakan, setelah ditemukan ada yang positif lalu ditindaklanjuti selain.
Baca: Pasien Positif Corona di Bantul Tolak Karantina, Nekat Minta Pulang Kampung ke Madura
Baca: Pengasuh Ponpes Sempon Jatisrono Positif Corona, Jadi Klaster Baru Covid-19 Wonogiri
Selain dua orang diisolasi mandiri secara ketat, juga dilakukan sterilisasi di pendopo dengan penyemprotan disinfektan.
"Isolasi mandiri ketat itu tak boleh bertemu siapa pun termasuk dengan keluarganya," ujarnya.
Rita mengatakan, swab test di pendopo dilakukan kepada 23 orang, termasuk keluarga Wali Kota Bandung.
"Dinkes kemudian melakukan treking. Kami lacak dengan siapa saja yang positif Covid-19 itu kontak selama ini," kata Rita.
Pemerintah Indonesia mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pada Kamis (9/7) ada sebanyak 2.657, sehingga totalnya menjadi 70.736 orang.
Adapun sebaran penambahan kasus yang terbanyak didapatkan dari Provinsi Jawa Barat, yakni sebanyak 962 orang dan pasien sembuh dilaporkan 27 orang.
Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto menjelaskan bahwa penambahan angka dari Jawa Barat tersebut didapatkan dari klaster baru Pusat Pendidikan Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI Angkatan Darat, yang didapatkan dari hasil penyelidikan epidemiologi sejak tanggal 29 Juni 2020 berturut-turut hingga hari ini.
"Ini didapatkan dari cluster, yang sudah selesai kita lakukan penyelidikan epidemiologi, sejak tanggal 29 kemarin, berturut-turut," kata Yuri di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (9/7/2020).
Adapun dari hasil penyelidikan epidemiologi tersebut didapatkan sebanyak 1.262 kasus positif COVID-19 yang terdiri dari peserta didik dan beberapa tenaga pelatih yang ada di tempat pendidikan tersebut.
Dari total keseluruhan data tersebut, dilaporkan ada 17 orang yang sudah dirawat dan diisolasi di Rumah Sakit (RS) Dustira Cimahi, dengan keluhan ringan seperti demam, batuk dan sedikit sesak napas.