Viral Video TikTok Wanita Pamer Pacar Posesif dan Mengaku Nyaman, Begini Tanggapan Psikolog
Psikolog menanggapi video TikTok viral tentang perempuan yang memamerkan sifat posesif kekasihnya dan mengaku nyaman.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Psikolog dari Lembaga Psikologi Anava Solo, Jawa Tengah, Maya Savitri, S. Psi, CHt, menanggapi video TikTok mengenai seorang perempuan yang memamerkan sifat posesif kekasihnya.
Video tersebut baru-baru ini viral di media sosial.
Dalam video unggahan akun TikTok @ziyafuzzia_, pengunggah menunjukkan kekasihnya yang selalu menyadap WhatsApp pribadinya, melarangnya menyimpan nomor laki-laki lain, hingga melacak lokasi keberadaannya.
Kendati demikian, dalam keterangan videonya, pemilik akun menyebutkan bahwa dirinya nyaman menjalani hubungannya.
Baca: VIRAL Video TikTok Cewek Pamer Pacar Posesif, Pengunggah: Aku Nyaman Dilarang-larang
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (11/7/2020) kemarin, pemilik akun @ziyafuzzia, Ziya Fuzzia membenarkan isi dari video yang ia unggah.
"Iya itu benar aku alami, banyak komen yang bilang ini toxic, but, aku ngerasa nyaman dilarang-larang," ungkapnya, Jumat sore.
Menanggapi hal itu, Psikolog Maya mengatakan sebenarnya sah-sah saja apabila pihak yang menjalani hubungan masih merasa nyaman.
Namun, mengkomunikasikan hal-hal yang dirasa kurang sesuai, harus tetap dilakukan jika ingin menuju hubungan yang serius.
Baca: Fakta-fakta Video TikTok Viral Karyawan KFC, Baik Hati dan Cekatan Bantu Para Pelanggan
"Sebenarnya nyaman yang bagaimana dan sudah berapa lama menjalin hubungan nya?"
"Sebenarnya sah-sah saja kalau wanitanya nyaman, asalkan tetap komunikasikan hal-hal yang dirasa kurang sesuai untuk hubungan ke jenjang yang lebih serius lagi," kata Maya pada Tribunnews.com, Jumat malam.
Sementara itu, untuk menilai apakah hubungan yang diselimuti sifat posesif tersebut sehat atau tidak, menurut Maya, hal itu tergantung pihak yang menjalaninya.
Oleh karenanya, Maya menekankan, diperlukan kejujuran dari pihak-pihak yang menjalani.
Menurut Maya, hubungan akan menjadi tidak sehat apabila seseorang tidak jujur terhadap dirinya sendiri bahwa sebetulnya tak merasa nyaman.
Terlebih, apabila itu dilakukan hanya untuk menutupi karakter sang kekasih karena saking cintanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.