Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hadiri Gowes Massal & Dangdutan Berisi Ribuan Orang, Bupati Brebes Dikecam, Ganjar: Langsung Saya WA

Bupati Brebes Idza Priyanti dapat kecaman setelah hadiri gowes massal dan dangdutan berisi ribuan orang tanpa physical distancing.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Hadiri Gowes Massal & Dangdutan Berisi Ribuan Orang, Bupati Brebes Dikecam, Ganjar: Langsung Saya WA
Tribunjateng/Istimewa
Warga berkerumun tanpa mempedulikan protokol kesehatan saat kegiatan gowes bersama di tengah pandemi. Acara yang dihadiri Bupati Brebes dan pejabat pemerintah daerah setempat pun menjadi sorotan netizen. 

TRIBUNNEWS.COM - Bupati Brebes, Idza Priyanti menjadi sorotan setelah menghadiri acara gowes massal di Kecamatan Tonjong pada Minggu (12/7/2020) kemarin.

Acara tersebut digelar di lapangan dengan hiburan dangdut dan orgen tunggal.

Bahkan, dihadiri ribuan massa yang tidak menerapkan physical distancing dengan baik.

Dari foto dan video yang beredar, banyak masyarakat yang tidak memakai masker.

Jarak antar warga pun tampak tidak mengindahkan protokol kesehatan karena berkerumun dan berdesak-desakan.

Warga berkerumun di Brebes
Warga berkerumun tanpa mempedulikan protokol kesehatan saat kegiatan gowes bersama di tengah pandemi. Acara yang dihadiri Bupati Brebes dan pejabat pemerintah daerah setempat pun menjadi sorotan netizen.

Baca: Pak RT di Brebes Kepergok Polisi Mencuri Kambing, Sampai Rela Sewa Mobil, Sembunyi di Semak-semak

Setelah mendapat banyak laporan mengenai hal itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bertindak.

Ganjar mengaku menyayangkan adanya acara tersebut, terlebih dihadiri oleh Bupatinya sendiri.

Berita Rekomendasi

Ia pun langsung menegur Bupati dan Wakil Bupati Brebes melalui pesan singkat Whatsapp.

"Barusan saya dilapori teman-teman di Brebes, ada masyarakat ada dari kades yang lapor saya."

"Saya lihat berita dan videonya. Itu berbahaya. Langsung WA Bupati dan Wakilnya," kata Ganjar, dikutip dari Kompas.com.

Ganjar meminta kepada Idza agar tidak menggelar acara massal yang berbahaya di tengah pandemi corona.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat laporan terkini penanganan Covid-19 di Jawa Tengah kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (30/6/2020)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat laporan terkini penanganan Covid-19 di Jawa Tengah kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (30/6/2020) (Youtube captured/Sekretariat Presiden)

Baca: Pasien OTG di Brebes Ini Sudah 2 Bulan Dikarantina, 12 Kali Tes Swab tapi Hasil Tetap Positif Corona

Lebih lanjut, Ganjar juga meminta seluruh pihak memiliki rasa keprihatinan dan kesadaran yang tinggi terkait bahaya penyebaran Covid-19.

"Ini kan di Jawa masih berkembang (Covid-19). Hampir semua titik, di Jateng, Jabar, Jatim dan DIY juga masih terjadi."

"Maka ayo kita punya sense soal itu," tegasnya.

Dibanding menggelar acara hiburan massal, Ganjar meminta Bupati Brebes fokus melakukan tes massal.

Hal itu supaya mengatahui penyebaran Covid-19 di wilayahnya.

BIN menggelar rapid dan swab test massal di Kawasan Bisnis CBD Ciledug, Jalan HOS Cokroaminoto RT 001, RW 001, Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten Sabtu (30/5/2020)
BIN menggelar rapid dan swab test massal di Kawasan Bisnis CBD Ciledug, Jalan HOS Cokroaminoto RT 001, RW 001, Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten Sabtu (30/5/2020) (Istimewa)

Baca: Gubernur Jateng Sebut Brebes Jadi Zona Merah Setelah 16 Alumni Ijtima Ulama Gowa Positif Covid-19

"Testing-testing massal ini sebenarnya aktivitas yang didorong."

"Saya minta coba lakukan tes massif dulu di seluruh wilayah Brebes agar mengetahui petanya seperti apa. Menurut saya itu jauh lebih baik," paparnya.

Pasalnya, setelah dilakukan tes massal, maka kondisi kecamatan dan desa dapat dipetakan.

"Kalau mau ada event, ya dipilih mana yang hijau, kecamatan mana, desa mana, yang boleh ikut siapa, protokol kesehatannya seperti apa."

"Untuk mengetahui mana-mana daerah merah, kuning hijau itu hanya bisa ketahuan kalau sudah dilakukan tes massal," kata dia.

Anggota DPRD Jateng ikut beri teguran

Sementara itu, anggota DPRD Jawa Tengah, Umar Utoyo juga turut mengomentari tindakan yang dilakukan Bupati Brebes, Idza Priyanti.

Menurutnya, Idza telah melanggar aturan protokol kesehatan terkait pandemi virus corona Covid-19.

"Ini sangat disayangkan. Bupati Brebes yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Brebes seharusnya memberikan teladan bagi masyarakat."

"Yaitu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata anggota dewan provinsi dari Daerah Pemilihan (Dapil) XII (Brebes, Tegal, Kota Tegal) ini, dikutip Tribun Jateng.

Baca: Gubernur Ganjar Sebut Brebes Paling Lemot Tangani Covid-19

Menurutnya, saat ini, masyarakat justru membutuhkan pengertian, sosialisasi, dan edukasi terkait memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Bukan malah menggelar acara yang dapat menyedot perhatian massa tanpa mengindahkan protokol kesehatan.

Ia mengingatkan, penerapan new normal atau kebiasaan baru bukan berarti semua aturan dilonggarkan.

"Meskipun di acara itu ada sosialisasi new normal, seharusnya protokol kesehatan juga harus dipatuhi."

"Memakai masker, menghindari kerumunan, menjaga jarak, itu bisa dipenuhi," tandas pria yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Brebes.

(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Riska Farasonalia, Tribunjateng.com/mamdukh adi priyanto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas