Solo jadi Zona Hitam Corona! Protokol Kesehatan Lebih Diperketat, Wali Kota: Biar Lebih Waspada
Kota Solo kini menjadi zona hitam setelah ada peningkatan signifikan kasus Covid-19. Hal ini juga dilakukan agar masyarakat lebih waspada.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Kota Solo kini menjadi zona hitam setelah ada peningkatan signifikan kasus Covid-19.
Hal ini juga dilakukan agar masyarakat lebih waspada.
Soal protokol kesehatan juga akan diperketat kembali.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menegaskan Kota Solo kini menjadi zona hitam.
Penambahan tersebut terjadi sebanyak 18 orang pada Minggu (12/7/2020).
"Bolehlah dikatakan zona hitam biar masyarakat lebih waspada, biar lebih hati-hatilah," tegas Rudy kepada TribunSolo.com, Senin (13/7/2020).
"Itu karena namanya virus kita tidak bisa lihat," tambahnya.
Baca: Anggota DPRD Jateng Meninggal Dunia Kena Corona, Sebelumnya Sempat Bagi Sembako di Solo Raya
Baca: Ada 41 Pedagang Terkonfirmasi Positif Corona, Pasar Cempaka Putih Ditutup Per Hari Ini
Baca: Wapres Akui Pemerintah Kerja Keras Lawan Corona, dari Kesehatan hingga Ekonomi
Rudy mengatakan penambahan kasus yang terjadi tidak biasa lantaran langsung meroket dua digit.
Menurutnya, itu tidak berlebihan meski regulasi mengatur suatu wilayah masuk zona hitam apabila 60 persen penduduknya terpapar Covid-19.
"Berlebihan tidak, saya sampaikan biasanya satu-dua tapi ini langsung 18 tambahnya," katanya.
Protokoler kesehatan Covid-19, lanjut Rudy, bakal diperketat menyusul meroketnya tambahan pasien.
"Biar lebih waspada, lihat waktu penetapan KLB yang meninggal satu langsung kita KLB-kan," kata Rudy.
"Ini ada tambahan 18, zona hitam tidak apa-apa, protokoler kesehatan lebih ketat, soal menggunalan masker saja sampai saat ini masih sulit sekali dilakukan," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul "Wali Kota FX Rudy Resmi Tegaskan Solo Jadi Zona Hitam, Protokol Kesehatan Covid-19 Lebih Diperketat"