Sebulan Sembuh dari Corona, Ibu dan Lima Anak Ditolak Warga: Keluarga Melarang Saya Datang ke Rumah
Maka dari itu, Marni dan keluarga kecilnya mengungsi di bangunan bekas Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Wanita bernama Wa Ode Marni serta suami dan kelima anaknya belum bisa pulang ke rumahnya di Baubau, Sulawesi Tenggara.
Pasalnya, Marni yang sudah sembuh dari corona sejak sebulan lalu hingga kini masih tak diterima oleh warga dan keluarganya.
Maka dari itu, Marni dan keluarga kecilnya mengungsi di bangunan bekas Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Saya sedih, keluarga sudah melarang saya datang ke rumahnya, padahal saya sudah sembuh corona sejak bulan lalu. Tapi saya sabar saja,” ucap Marni.
Baca: Tolak Jalani Swab Test Corona, 35 Orang Yang Berhubungan Dengan Karyawan TVRI Sumsel yang Meninggal
Marni pun memutuskan untuk menumpang di bekas kantor BPBD tersebut sembari mencari tempat tinggal.
Sayangnya, hal itu tak mudah. Keluarganya pernah diusir dari kos karena dianggap keluarga pasien corona.
“Waktu tinggal di indekos, sudah diusir dia marah-marah sama ibu kosnya karena lihat orang pakai baju APD datang ke kos. Perasaan sedih tapi mau bagaimana, kita mau tinggal di mana, kantor (BPDB) di sini mau dipakai,” tutur Marni.
Kondisi itu dibenarkan oleh Kepala BPBD Kota Baubau La Ode Muslimin Hibali.
Pihaknya telah mencarikan kos untuk Marni dan keluarganya.
Namun ia menyebut jika pemilik kos selalu menolak secara halus saat tahu Marni pernah terpapar Covid-19.
Baca: KSAD: Uji Klinis Obat Covid-19 Harus Cepat
“Sekarang kita lagi carikan rumah kos, namun tidak ada yang mau terima. Banyak pemilik kos menolak secara halus karena tahu keluarga pasien corona,” kata Muslimin.
Muslimin menjelaskan, Marni dan suaminya serta kelima anaknya telah sebulan tinggal di bekas kantor BPBD.
Selain itu, Muslimin berencana akan memperkerjakan Zainudin, suami Marni.
“Saya sudah lapor pimpinan, mereka akan tinggal di Kantor BPBD nantinya saya berinisiatif suaminya saya jadikan sebagai penjaga kantor, satpam, agar bisa menjaga logistik,” ucapnya.
Terpapar saat melahirkan
Marni diketahui terinfeksi corona saat melahirkan anak bungsunya pada bulan Mei 2020 lalu.
Setelah itu, suaminya dan Zainudin serta kelima anaknya diminta menjalani isolasi di sebuah penginapan oleh Tim Gugus Tugas Baubau.
Marni mengatakan, setelah hasil tes swab keluar, dirinya dinyatakan terpapar. Sementara itu, suami dan kelima anaknya negatif.
Marni lalu menjalani karantina di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palagimata. (Kompas.com/Defriatno Neke)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Derita Ibu Lima Anak, Sembuh dari Corona, Ditolak Warga dan Keluarga..."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.