Klaster Pondok Pesantren di Wonogiri, Berawal Seorang Pengasuh hingga 35 Orang Positif Covid-19
Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah menjadi klaster baru penyebaran virus corona atau Covid-19.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: bunga pradipta p

TRIBUNNEWS.COM - Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah menjadi klaster baru penyebaran virus corona atau Covid-19.
Munculnya klaster di pondok pesantren tersebut diketahui setelah dilakukan tracing oleh tim gugus tugas.
Sebab, sebelumnya ditemukan ada seorang pengasuh sekaligus ustaz di pondok pesantren di Kecamatan Jatisrono yang dinyatakan positif Covid-19.
Munculnya klaster ponpes di Wonogiri berawal dari seorang pengasuh yang berinisial Z.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Wonogiri, Joko Sutopo menyampaikan, langkah yang dilakukan untuk melacak riwayat perjalanan pengasuh ponpes tersebut.
Baca: Tanggapan Jubir Gugus Tugas Covid-19 Riau Terkait Tantangan Jerinx SID di Media Sosial

Baca: Bertambah Kasus di Arab Saudi dan Mesir, Total WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri 1199 Orang
Baca: Kisah Dibalik Perayaan Idul Adha, Lengkap dengan Panduan Pelaksanaannya di Masa Pandemi Covid-19
Joko menyebut, pihaknya melakukan identifikasi kontak erat dengan Z.
"Setelah dilakukan rapid test dan juga swab, ada enam orang dinyatakan positif terpapar," kata Joko Sutopo, dikutip dari TribunSolo.com.
"Keenam orang ini merupakan kontak erat dari Z," sambungnya.
Setelah tracing dilakukan, enam orang yang kontak erat dengan Z menjalani isolasi mandiri di pondok pesantren tersebut.
Hal itu didasari karena berbagai pertimbangan.
Baca: Brigjen Prasetijo Diduga Siapkan Orang Mirip Djoko Tjandra untuk Ikut Tes Bebas Covid-19
Baca: Pertunjukan Teater di Jepang Jadi Klaster Baru Covid-19, 800 Lebih Penonton Diminta Tes Swab
Baca: Tim Pakar Gugus Tugas Minta Klaster Secapa TNI AD Dijadikan Pembelajaran
Yakni faktor usia dan tidak adanya penyakit bawaan yang diderita oleh keenam pasien positif ini.
"Ada pendampingan dari puskesmas setempat," ujar Joko.
"Gugus tugas memberi perhatian khusus, ini bisa dikatakan klaster," sambungnya.
Upaya tracing yang dilakukan tim gugus tugas terhadap penyebaran virus corona di ponpes tersebut kembali menemukan fakta baru.