UPDATE Bocah Ditemukan Tewas di Dalam Toren, Sang Ayah Kini Tak Diketahui Keberadaannya
Hingga kini, Siti Aisyah mengaku tak mengetahui secara pasti keberadaan sang suaminya, Hamid Arifin (25).
Editor: Dewi Agustina
Ia tinggal bersama ibu kandungnya, Asih, dan bapak tirinya, Hamid Arifin (25) lalu kedua paman tiri berinisial Rf (13) dan Ih (8).
"Betul, korban sering mengamen dengan orang tuanya di Kota Bandung," ujar Kapolsek Cicalengka, Kompol Aep Suhendi, via ponselnya, Jumat (17/7/2020).
Bocah tersebut sempat hilang dan dicari orangtuanya sejak Kamis (16/7/2020).
Orang tuanya kembali dari mengamen dan tidak menemukan keberadaan AP.
"Keterangan dari orang tuanya pada malam saat korban hilang, mereka sedang mengamen. Bapaknya pulang ke kontrakan pukul 22.00 hari Kamis dan istrinya pulang pukul 01.00 dini hari Jumat," ujar dia.
Namun, keduanya tidak mencari anaknya karena disangka tidur di rumah neneknya. Apalagi, saat itu sudah larut malam.
"Baru paginya mencari korban," ujar Kapolsek.
Oran tua korban dan dua paman korban dimintai keterangan seusai penemuan korban di dalam toren.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Saptono Erlangga, menambahkan, pada pagi harinya, Hamid dan adiknya, Ih mencari-cari korban. Pencarian tertuju pada sebuah toren air.
"Di sana jasad ditemukan sudah terbujur kaku menggunakan baju warna hitam motif bunga dan celana pendek hitam," kata dia.
Kasatreskrim Polresta Bandung, AKP Agtha Bhuwana, menduga anak usia 5 tahun yang ditemukan di dalam toren di Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, meninggal akibat dibunuh.
"Ada dugaan pembunuhan. Saat ini jenazahnya sedang diautopsi. Hasil autopsi akan menunjukkan penyebab kematiannya," kata Agta via ponselnya, Jumat (17/7/2020).
Dugaan pembunuhan itu dikuatkan dengan temuan yang mencurigakan di tubuh korban.
"Ada luka di tangan kiri. Dari situ diduga ada sesuatu yang tidak beres. Makanya langsung diautopsi," ujarnya.