Belum Sepekan Gibran Terima Rekomendasi, Kisruh Terjadi di PDIP Solo, Seorang Kader Diduga Dikeroyok
Belum ada satu pekan Gibran Rakabuming Raka menerima rekomendasi sebagai Calon Wali Kota Solo, kekisruhan terjadi di internal PDIP Solo.
Penulis: Daryono
Editor: bunga pradipta p
Pasalnya, ia saat itu memilih mendukung Gibran Rakabuming Raka sementara yang lain mendukung Achmad Purnomo - Teguh Prakosa.
"Dengan dasar itu, mereka mengatakan saya tidak tegak lurus dengan partai. Padahal mas Gibran PDIP, saya juga PDIP, tidak tegak lurus gimana," tutur Agung.
Baca: Jokowi Diprediksi Sulit Perankan Diri sebagai Ayahanda Gibran yang Tak Mau Anaknya Kalah
Seusai mendapat pukulan, Agung mengaku lantas mencoba lapor ke Polsek Jebres namun tidak segera direspon hingga kemudian melapor ke Polresta Solo.
"Kemudian visum ke RS dr Oen, terus saya cari pengacara ke Polresta Solo," akunya.
2. Diduga Dilakukan oleh Oknum Satgas PDIP
Kuasa Hukum Agung, TH Wahyu Winarto mengatakan dirinya belum bisa memastikan motif pengeroyokan yang menimpa Agung.
Namun, pengeroyokan iitu diduga dilakukan oleh oknum Satgas.
"Motifnya belum diketahui, pengeroyokan itu dilakukan oknum satgas," tutur dia.
"Menurut klien saya, ada pendorongan kemudian ada pemukulan sambil mengancam," jelasnya.
Soal berkaitan beda sikap politik, Wahyu enggan berbicara banyak terkait itu.
Pasalnya, Agung diketahui juga menjabat Sekretaris Banteng Solo Bergerak yang telah menetapkan diri sejak awal mendukung Gibran Rakabuming Raka.
Sikap itu berbeda dengan keputusan partai sebelum PDIP akhirnya menetapkan Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa.
Pasalnya sebelumnya DPC PDIP Solo menyodorkan Achmad Purnomo - Teguh Prakosa.
Dukungan itu disuarakan sebelum rekomendasi PDI Perjuangan untuk Pilkada Solo 2020 resmi diumumkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.