Viral Perempuan Ini Sengaja Belanja di Tempat Pedagang yang Sepi Pembeli, Begini Kisah Dibaliknya
Kisah seorang warganet yang menolong pedagang dengan cara membeli barang dagangan menjadi viral di media sosial.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Kisah seorang warganet yang menolong pedagang dengan cara membeli barang dagangan menjadi viral di media sosial.
Kisah itu dibagikan oleh akun Instagram, @a.hasmaulanahasna.k di Instastory-nya.
Postingan itu kemudian diunggah ulang oleh akun lain, dan sudah disukai lebih dari 8 ribu oleh warganet di Instagram.
Dalam postingannya itu, pemilik akun @a.hasmaulanahasna.k mengunggah buah pisang pemberian dari pedagang.
Ia mengatakan, dirinya sudah tiga kali menerima buah pisang dari pemberian pedagang di pasar kepada dirinya.
Pemberian itu berawal, dari dirinya yang pernah belanja di tempat pedagang tersebut dan memberikan uang lebih kepada penjual.
Ia mengatakan, sengaja melakukan itu karena ingin membantu pedagang tersebut.
Saat dikonfirmasi, perempuan bernama Hasna Andira itu mengatakan, dirinya memang memiliki kebiasaan berbelanja ke pasar dan menolong pedagang dengan membeli barang dagangan dan membayar dengan uang lebih.
"Awalnya saya sering belanja sayuran di pedagang yang (maaf) agak sepi karena mungkin jualannya tidak begitu banyak."
"Hanya ada beberapa macam sayuran dan buah pisang, itupun stoknya kurang dan mulai tidak segar," kata Hasna saat dihubungi Tribunnews.com. Rabu (22/7/2020).
Baca: VIRAL Pria Jual Tanah Sekaligus Tawarkan Adik yang Sedang Cari Suami: Bila Jodoh Dapat Memperistri
Hasna lalu menceritakan pengalamannya saat dirinya membeli buah pisang pada seorang nenek di pasar.
Saat itu, dirinya melihat dari jarak sekira 10 meter, ada seorang nenek yang duduk sambil tidur di pinggir jalan masuk pasar.
Ia kemudian mampir untuk melihat dagangan nenek tersebut.
"Nenek itu menjual pisang yang (maaf) sebenarnya sudah tidak layak untuk dijual, tapi saya berniat untuk membeli," katanya.
Awalnya, Hasna ragu untuk membeli, sebab saat itu nenek tersebut sedang tertidur dengan keadaan duduk.
Namun, ia memberanikan diri untuk membangunkan nenek tersebut.
Baca: Viral Video Ayah Berdoa agar Anaknya Dapat Hidayah Mengurangi Main TikTok, Begini Cerita di Baliknya
"Dia tawarkan saya pisangnya, sedih sekali rasanya dia tawarkan dengan harga Rp 10.000, tapi saya bayar dengan melebihkan uangnya."
"Saya lihat nenek menghitung uang sambil menangis sedih sekali, tadinya aku pikir si nenek tersinggung tapi ternyata dia menangis karena baru ada yang beli dagangannya apalagi uangnya lebih," paparnya.
Hasna mengaku, setiap kali dirinya pergi ke pasar, pasti mampir untuk membeli sayur atau buah di pedagang yang sepi pembeli.
"Kasihan, dengan penuh semangat mereka jualan tapi jualannya sepi," terangnya.
Dari situ lah, Hasna menyadari, bahwa orang seperti itu lah yang layak untuk dibantu.
Baca: Viral hingga Tuai Kritik, Ini Deretan Aksi Nekat Joget Tiktok di Jalanan, Berujung Laporan Polisi
"Meskipun tidak seberapa saya bantu dengan melebihkan uang, tapi niat yang tulus ingin membantu itu datang sendiri dari hati," ungkapnya.
Perempuan asal Pare-pare yang sekarang tinggal di Pinrang, Sulawesi Selatan itu mengungkapkan, saat dirinya belanja di pedagang yang sepi, ia justru mendapatkan kebaikan lain.
Para pedagang yang dibeli dagangannya oleh Hasna dan dibayar dengan uang lebih selalu memberikan harga yang lebih murah dari pedagang lain pada perempuan tersebut.
Hasna mengaku, dirinya sengaja menolong dengan membeli dagangan karena jika langsung diberikan sejumlah uang takut menyinggung perasaan orang yang ditolongnya.
Baca: Viral di Twitter Pengakuan Warganet Tak Mandi 10 Hari karena Hidup di Hutan, Ini Kisah di Baliknya
"Karena tidak semua orang sama, pernah saya kasih uang langsung ke penjual (maaf) tunanetra tp orangnya tersinggung gitu kak, langsung pergi begitu saja dengan muka sedih."
"Dari situ saya belajar bahwa tidak semua orang menerima, sebaiknya cari cara lain saja biar kita tetap bisa menolong," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.