Detik-detik Pendaki Lawu Terekam Kamera Sebelum Tewas, Lepas Baju untuk Bungkus Kayu Bakar
Seorang pendaki Lawu yang ditemukan tewas pada 6 Juli 2020 lalu, ternyata sempat terekam kamera pendaki lainnya.
Editor: Pravitri Retno W
Terpisah, Relawan Anak Gunung Lawu (AGL), Budi Santoso, memastikan bila pria dalam video itu terlihat seperti korban Andi.
Baca: Jalur Pendakian Gunung Sumbing via Butuh Magelang Kembali Dibuka, Pendaki Dibatasi
Baca: Wisata Alam di Taman Nasional Gunung Merapi Bakal Dibuka Bertahap, Protokol Kesehatan Jadi Prioritas
Tapi, ia mengaku tidak mengetahui bila ada pendaki yang sebelumnya sempat bertemu dengan korban Andi.
"Wah masalah itu saya tidak tahu," katanya singkat.
Sebelumnya, seorang pendaki ditemukan tewas di puncak Gunung Lawu dalam kondisi bertelanjang dada oleh tim gabungan Senin, 6 Juli 2020.
Adapun korban yakni Andi Sulistyawan (18), warga RT 001 RW 014, Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.
Hipotermia Parah
Pascaviralnya video detik detik sebelum Andi ditemukan tewas, seorang relawan Anak Gunung Lawu, Budi Santoso, mengungkapkan analisanya.
Budi Santoso sendiri sebelumnya ikut dalam proses evakuasi jenazah Andi.
Disampaikan oleh Budi, jurang tempat Andi diketemukan memang sama dengan lokasi yang terlihat dalam video yang beredar.
"Memang terkait, saat dia bertindak diluar nalar, tak berselang lama kemungkinan dia melompat ke jurang," kata Budi pada Jumat (24/7/2020).
"Jurang tersebut dihalusinasikan saudara Andi sebagai tempat bersembunyi yang nyaman," imbuhnya.
Baca: Kitab Pararaton, Letusan Gunung Berapi, dan Tanda-tanda Bencana di Masa Kuno
Baca: Viral di Medsos, Gunung Telomoyo Macet Dipadati Pengunjung
Jenazah Andi memang ditemukan di jurang Gunung Lawu, saat ditemukan ia bertelanjang dada dan mengenakan celana hitam, sama persis seperti video yang beredar luas tersebut.
Lantaran hal tersebut, Budi selalu mewanti wanti untuk pendaki mempersiapkan secara matang, baik mental maupun pengetahuan.
Hal yang menimpa Andi adalah kecelakaan yang dapat dihindari, jika yang bersangkutan maupun yang merekam video tersebut paham tentang hipotermia yang kerap membunuh para pendaki.