Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FAKTA Anak Polisi Tewas Tertabrak Truk Pasir saat Gowes: Muncul 2 Truk, Ingin Bersepeda Bersama

Di sisi lain, ayahnya yang anggota polisi Polres Sukoharjo membuat pengakuan bahwa saat itu tengah bersepeda ria bersama keluarga sesuai lajur jalan.

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in FAKTA Anak Polisi Tewas Tertabrak Truk Pasir saat Gowes: Muncul 2 Truk, Ingin Bersepeda Bersama
TribunSolo.com/Agil Tri
Bocah 9 tahun yang meninggal dunia karena tertabrak saat gowes dimakamkan di TPU Gabeng, Desa Ngreco, Kecamatan Weru, Sukoharjo, Minggu (26/7/2020) 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah fakta terungkap dari kasus bocah tewas tertabrak truk saat bersepeda atau gowes di kawasan Cawas, Klaten.

Bocah bernama Atta (9) itu tak tertolong diduga dihantam truk pasir dari arah berlawanan.

Di sisi lain, ayahnya yang anggota polisi Polres Sukoharjo membuat pengakuan bahwa saat itu tengah bersepeda ria bersama keluarga sesuai lajur jalan.

Bagaimana fakta atas kejadian bocah tewas tertabrak truk pasir di Klaten?

1. Bersepeda Bersama Keluarga

Dikutip dari TribunSolo.com, kejadian terjadi di jalan Pakisan, Kecamatan Cawas, Klaten, Minggu (26/7/2020).

Diketahui bocah yang tewas tersebut bernama Atta (9) warga Dukuh Gabeng RT 03 RW 01, Desa Ngreco, Kecamatan Weru, Sukoharjo.

Baca: Bocah 9 Tahun yang Tewas Ditabrak Truk saat Gowes Ternyata Anak Polisi, Korban Luka Parah di Kepala

BERITA TERKAIT

Kejadian bermula saat Atta sedang bersepeda dengan keluarganya.

Korban gowes ditemani sang ayah, ibu dan kakaknya.

2. Muncul 2 Truk

Korban dan keluarganya gowes dari arah timur, menuju ke Cawas, Klaten.

Saat tiba dilokasi, dari arah barat muncul dua truk yang mengangkut pasir.

Truk pasir yang ada dibelakang, mencoba mendahulu truk yang ada didepannya.

Karena terlalu ke kanan, truk yang sedang menyalip itu menabrak sepeda yang dinaiki korban.

Korban sempat dibawa ke RSI Cawas, Klaten.

Namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan, dan dinyatakan meminggal sekitar pukul 07.00 WIB.

Kapolsek Weru AKP Busro membenarkan adanya kecelakaan lalu lintas itu.

"Ya, kejadiannya di Cawas, Klaten," kata dia.

Korban langsung dimakamkan di TPU yang tak jauh dari rumahnya sekitar pukul 10.30 WIB.

Baca: Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Sebuah Gubuk saat Gowes, Sempat Hilang Kontak dengan Rekan

3. Pelaku Diamankan

Di artikel lainnya, TribunSolo.com mengabarkan, pelaku sempat dikabarkan kabur, kini sudah diamankan kepolisian.

Pelaku merupakan sopir truk pengangkut pasir.

Pasca kejadian kecelakaan tersebut, pengemudi baru melansir pasir yang ia bawa.

Kini pengemudi truk diamankan oleh pihak L Unit Kecelakaan Satlantas Polres Klaten.

Saat TribunSolo.com mengkonfirmasi informasi tersebut kepada Kapolsek Cawas AKP Waleri, ia membenarkan hal tersebut.

"Laka sudah ditangani anggota Lantas , sopir truk sementara baru langsir pasir, setelah itu diarahkan ke pos sungkur," kata Waleri.

Kondisi rumah duka Atta (9)
Kondisi rumah duka Atta (9) warga Dukuh Gabeng RT 03 RW 01, Desa Ngreco, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (26/7/2020).

4. Ayah Korban adalah Polisi

Masih dari TribunSolo.com, Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas tampak mengirimkan karangan bunga yang diletakkan di TPU Gabeng, Desa Ngreco, Kecamatan Weru, Sukoharjo, Minggu (26/5/2020).

Sementara dibagian dalam, nampak ada karangan bunga dari Kasat Intelkam Polres Sukoharjo beserta Staf Bhayangkari.

Kedua karangan bunga itu ditunjukan untuk Atta (9), bocah yang tewas tertabrak truk saat gowes bersama keluarganya.

Dari penelusuran TribunSolo.com, ayah korban, Erwin Sumpeno merupakan anggota kepolisian di Polres Sukoharjo.

Selama dua tahun terakhir ini, dia bertugas di Polres Sukoharjo.

Baca: Meninggal di Gubuk saat Gowes dari Magelang, Pria Asal Jogja Diduga Alami Serangan Jantung

Hal itu dibenarkan Kapolsek Weru AKP Busro.

Dia mengatakan, sejak pagi para anggota dari jajaran kepolisian Polres Sukoharjo telah melayat ke rumah duka.

"Ya, sejak pagi kami sudah melayat," kata dia kepada TribunSolo.com.

5. Ingin Gowes Bersama

Kesaksian sang ayah diberitakan TribunSolo.com.

Keluarga Erwin Sumpeno awalnya hendak menikmati hari libur paginya dengan gowes bersama ke Kecamatan Cawas, Kabupayen Klaten, Minggu (26/7/2020).

Keluarga yang terdiri dari empat orang anggota keluarga itu, gowes dengan menggunakan empat sepeda.

Berangkat sekitar pukul 06.00 WIB, mereka mengayuhkan sepeda dari rumahnya di Dukuh Gabeng RT 03 RW 01, Desa Ngreco, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo.

Ya, jarak antara Weru dengan Cawas hanya berdekatan, meski berbeda kabupaten karena berada di antara perbatasan dua wilayah tersebut.

"Kalau dikatakan sering gowes tidak juga, hanya anak-anak ngajak pengen gowes bersama," kata Erwin Sumpeno di rumah duka kepada TribunSolo.com.

Saat berangkat, Erwin mengaku tidak memiliki firasat apa-apa.

"Hanya sedikit terburu-buru saja, harusnya tadi saya kasih makan ayam dulu," jelasnya.

6. Berbaris, Atta di Belakang Sang Ibu

Rombongan keluarga itu bersepeda berbaris.

Urutan terdepan ada ibu korban, lalu korban, kakak korban, dan ayah korban.

"Saat itu saya dibarisan paling belakang, yang di depan istri saya," jelasnya.

Erwin mengatakan, di Jalan DPU Cawas - Weru, saat itu juga banyak yang sedang melakukan gowes.

Namun saat tiba di Dukuh Tanjung, Desa Barepan, Kecamatan Cawas muncul dua buah truk dari arah berlawanan.

Truk di bagian belakang nekat menyalip dengan kecepatan yang cukup tinggi truk di depannya.

Di belakang truk yang menyalip muncul sebuah motor jenis Suzuki Smash yang mengikuti truk didepannya yang hendak menyalip.

"Istri saya yang berada di paling depan tidak terkena, tapi anak saya mungkin kaget, sehingga tersenggol," jelasnya.

"Padahal di sepanjang jalan itu juga sedang banyak orang yang gowes," imbuhnya.

Dia belum dapat memastikan, apakah anaknya tertabrak truk atau motor, karena kejadian cepat.

"Saat terjatuh, anak saya masih di lajur jalannya, tidak melewati marka," imbuhnya.

(Tribunnews.com/ Chyrsnha/TribunSolo.com/Agil Tri, Mardon Widiyanto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas