Tanggapan Pakar Ekonomi Terkait Viralnya Curhatan Desainer Ditawar 'Harga Teman': Tidak Menghargai
Pakar Ekonomi dari UNS, Retno Tanding Suryandari menanggapi viralnya curhatan desainer yang ditawar 'harga teman'.
Penulis: Inza Maliana
Editor: bunga pradipta p
"Cuman desain gitu kok pake template canva juga bisa, temenku pake itu semua."
"Alah kartun doang kok. Kalo 30 ribu aku ambil jasamu," ujar klien yang menawar 'harga teman' ini.
Retno menjelaskan, biasanya sosok pelaku ini tidak memahami, pekerjaan desainer juga memerlukan keterampilan.
"Dia minta 'harga teman' tapi jusrtru tidak menghargai, itu (desainer) bagian jasa yang memerlukan keterampilan juga."
"Sebagai teman seharusnya kita memberikan dukungan pada teman kita yang baru memulai usaha," tutur Retno.
Viral curhatan klien minta 'harga teman'
Sebelumnya diberitakan, curhatan seorang desainer grafis yang mendapat hinaan dari klien viral di jagat maya.
Seorang klien yang merupakan temannya sendiri, tega menawar 'sangat miring' harga desain untuk undangan pernikahan.
Bahkan, ia memaksa agar diberikan diskon dengan mengatasnamakan 'harga teman'.
Setelah menolak secara halus, sang desainer justru mendapat hinaan rasis serta mendoakan hal yang buruk.
Curhatan tersebut dibagikan oleh pemilik akun Twitter @kerupuknasiuduk, pada Senin (27/7/2020).
Jesslyn, namanya, membagikan beberapa tangkap layar sebuah isi percakapan pesan tersebut.
"Ngeselin ya Tuhan. Sudah nawar harga miring, rasis pula, nyumpahin kerjaan orang nggak laku, minta 'harga teman' padahal mah datang pas butuhnya doang," tulis Jesslyn dalam cuitannya itu.
Hinaan itu bermula, kala Jesslyn mematok desain undangan dan vektornya senilai Rp 150 ribu.