Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Punya Orientasi Seks Menyimpang, Pria di Buleleng Ini Ditangkap Karena Mencuri Celana Dalam Wanita

Seorang pria di Buleleng, Bali ditangkap oleh aparat kepolisian karena mencuri pakaian dalam.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Punya Orientasi Seks Menyimpang, Pria di Buleleng Ini Ditangkap Karena Mencuri Celana Dalam Wanita
freepik
Ilustrasi pakaian dalam 

TRIBUNNEWS.COM, BULELENG -- Seorang pria di Buleleng, Bali ditangkap oleh aparat kepolisian karena mencuri pakaian dalam.

Pria berinisial KAT (35) ditangkap karena diduga mencuri celana dalam wanita di Jalan P Seribu, Kecamatan Penarukan, Buleleng, Bali, Senin (27/7/2020).

Pria yang bekerja sebagai pemulung ini mencuri celana dalam untuk memenuhi hasrat seksualnya.

"Memenuhi orientasi seks-nya. Orientasi seks menyimpang," kata Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya, saat dihubungi, Rabu (29/7/2020) sore.

Surmarjaya mengatakan, awalnya ada seorang laki-laki yang berpura-pura mencari rongsokan di lokasi kejadian.

Korban kemudian mengamati pria tersebut.

Saat sepi, ternyata pria tersebut mengambil celana dalam yang dijemur di depan pekarangan rumah.

Baca: Pemulung di Buleleng Ditangkap Polisi Karena Curi Celana Dalam Wanita Untuk Puaskan Hasrat

Berita Rekomendasi

Kasus ini lantas dilaporkan ke pihak kepolisian.

Dari keterangan saksi dan hasil penyelidikan di lapangan, polisi mengantongi identitas pelaku.

Polisi menangkap pelaku di rumahnya pada Selasa.

Pelaku beserta barang bukti diamankan ke Mapolres Buleleng dan untuk penanganan lebih lanjut.

Dalam kasus ini, polisi akan menjerat pelaku dengan Pasal 362 KUHP tentang tindak pidana Pencurian.

Maling Ribuan Pakaian Dalam di Kotawaringin Barat

Kasus serupa juga terjadi Kabupaten Kotawaringin Barat.

Seorang pria di Kabupaten Kutawaringin Barat menjadi buruan polisi, gara-gara mencuri pakaian wanita.

Bukan sekali dua kali, Setu melakukan kejahatan aneh tersebut, namun hingga berkali-kali.

Bahkan barang bukti pakaian wanita berjumlah ribuan potong.

Aparat Kepolisian Resor (Polres) Kotawaringin Barat sampai saat ini masih terus mencari keberadaan Setu si pencuri itu.

Baca: Tukang Pijat di Surabaya Rudapaksa Pelanggannya, Sudah Niat dari Rumah Tak Pakai Celana Dalam

Warga RT 8 Desa Natai Raya, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, ini diduga pencuri beragam jenis pakaian perempuan, mulai dari daster, jilbab, hingga BH dan celana dalam.

Jumlahnya tidak tanggung-tanggung, mencapai ribuan potong.

Kepala Kepolisian Sektor Arut Selatan AKP Wilhelmus Helky menyatakan saat ini fokus pada upaya pencarian terduga pelaku.
Proses penyelidikan masih berjalan. Olah tempat kejadian perkara (TKP) pun sudah dilakukan.

"Penyelidikan kami lanjut pada Sabtu (25/7/2020) kemarin. Berbekal info dari warga kami menelusuri jejak pelaku di hutan desa.

Saat itu kami menemukan karung dan bungkusan pakaian wanita di beberapa titik," ujar Hengky yang dihubungi Senin (27/7/2020).

Hengky menyebut pakaian yang ditemukan diduga bagian dari hasil curian Setu yang kini masih berstatus terduga.

Selain dari Polsek Arut Selatan, upaya pencarian terduga melibatkan personel Buser Polres Kobar serta warga Desa Natai Raya.

"Mudah-mudahan segera ada hasilnya, sebab jejak pelaku sudah kami dapati. Apalagi masyarakat juga ikut berpartisipasi membantu mencari," kata dia.

Kasus pencurian ribuan potong pakaian perempuan di Desa Natai Baru ini mencuat setelah penyelesaian secara kekeluargaan yang diupayakan aparatur desa, Rabu (22/7/2020), gagal.

Padahal, menurut Sekretaris Desa Natai Raya Achmad Rodli, saat itu Setu sudah bersedia mengikuti sarannya menemui kepala desa.

"Sudah lama saya diminta Bu Kades untuk melakukan pendekatan pribadi ke yang bersangkutan. Hari itu (Rabu) dia sudah mau ikut, karena yang mengajak hanya saya dan ketua Karang Taruna," tutur Rodli.

Namun, seusai pamitan untuk berganti pakaian, pelaku rupanya melihat gerombolan warga yang menunggu tidak jauh dari rumah milik kakak pelaku.

"Setelah itu dia, sambil membawa golok dia mengancam akan membunuh warga yang melaporkannya, lalu kabur ke hutan," lanjut Rodli.

Melihat pelaku kabur, warga beramai-ramai membongkar pondok di belakang rumah yang selama ini menjadi tempat tinggal pelaku.

Di situlah warga menemukan ribuan potong pakaian perempuan dan dua boneka.

Uniknya, boneka yang berbentuk orang berjenis kelamin perempuan itu seluruhnya terbuat dari pakaian hasil curian pelaku.

Setelah itu, kabar mengenai pencurian pakaian perempuan dengan pelaku Setu beredar luas.

Terdapat tiga korban yang telah melaporkan kasus ini ke kepolisian.(*)

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Pria 35 Tahun Curi Celana Dalam di Buleleng, Demi Penuhi Hasrat Seksual

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas