Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Petani Ditemukan Tewas Berkubang Lumpur, Dianiaya Anak Kandung hingga Dugaan Gangguan Jiwa

Ruslan ditemukan di daerah Kampung Gintung, Desa Sukaresmi, Kecamatan Kadupandak, Cianjur, Rabu (29/7/2020) sekitar pukul 12.30 WIB.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Fakta Petani Ditemukan Tewas Berkubang Lumpur, Dianiaya Anak Kandung hingga Dugaan Gangguan Jiwa
TribunJabar.id/Ferri Amiril Mukminin
Seorang petani bernama Ruslan (59) ditemukan tewas dalam kondisi berkubang lumpur di pematang sawah.Ruslan ditemukan di daerah Kampung Gintung, Desa Sukaresmi, Kecamatan Kadupandak, Cianjur, Rabu (29/7/2020) sekitar pukul 12.30 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang petani bernama Ruslan (59) ditemukan tewas dalam kondisi berkubang lumpur di pematang sawah.

Ruslan ditemukan di daerah Kampung Gintung, Desa Sukaresmi, Kecamatan Kadupandak, Cianjur, Rabu (29/7/2020) sekitar pukul 12.30 WIB.

Petani itu ditemukan dalam posisi telungkup dan badan penuh luka.

Ternyata Ruslan diduga menjadi korban penganiayaan anak kandungnya sendiri.

Namun kemudian muncul dugaan bahwa anak kandung Ruslan mengalami gangguan jiwa.

Baca: Seorang Remaja Tikam Ayah Tiri Hingga Tewas karena Sering Menganiaya Ibu dan Mencabuli Adiknya

Baca: Tiga Hari Tak Pulang dan Ketahuan Ada Foto Wanita di Mobil, Pengacara Ini Pukuli Istri di Depan Anak

Berikut fakta selengkapnya:

1. Penemuan jenazah Ruslan

Berita Rekomendasi

Dikutip Tribunnews.com dari TribunJabar.id, Kapolsek Kadupandak AKP Deden Sulaeman menyebut Ruslan sempat hilang seharian.

Anak angkat Ruslan, Ilman Nuril Ramdani mendapat informasi dari warga sekitar bahwa korban sudah seharian tidak pulang.

Maka dari itu, Ilman dan adiknya pergi mencari Ruslan ke sawah.

"Korban dilaporkan hilang sejak Selasa (28/7/2020) pukul 17.00 WIB maka berdasar tersebut saudara Ilman bersama dengan anak kandung korban Adi A Gunawan (13) mencari orang tuanya ke sawah," ujar Deden, Kamis (30/7/2020).

Pada Rabu siang, Ilman menemukan ayah angkatnya dalam kondisi telungkup di pematang sawah milik warga bernama Miftah.

Melihat sang ayah sudah tak bernyawa, Ilman langsung berlari ke kampungnya untuk mencari bantuan dari warga.

Ilman bertemu warga bernama Romi yang meneruskan informasi itu ke aparat desa yang kemudian sampai ke pihak kepolisian.

Pihak kepolisian bersama TNI serta tim medis kemudian mendatangi tempat ditemukannya Ruslan.

"Tim medis Puskesmas Kadupandak sewaktu melakukan cek TKP bersama pihak kepolisian menyebut bahwa setelah dilakukan pemeriksaan terhadap diri korban di TKP korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," paparnya.

Jenazah Ruslan sempat dibawa ke RSUD Sayang Cianjur guna dilakukan autopsi.

Baca: Siswi yang Dianiaya, Dieksploitasi hingga Ditelantarkan Orangtua dalam Pendampingan Psikolog

Baca: Bermain di Area Persawahan Saat Banjir, Bocah Aceh Barat Ditemukan Tewas Tenggelam

2. Bekas penganiayaan

Dikutip dari Kompas.com, tubuh Ruslan dalam kondisi babak belur.

Dari hasil autopsi, Deden menyebut luka berasal dari hantaman benda tumpul.

“Terdapat luka robek pada bibir bawah, luka memar di pelipis kanan, leher dan dada, serta telinga kiri mengalami pendarahan,” ungkap Deden.

3. Anak kandung ditangkap

Setelah menyimpulkan korban tewas akibat dianiaya, polisi mengamankan anak kandung korban.

“Salah satu anak kandung korban telah kita amankan untuk dimintai keterangan. Statusnya terduga pelaku,” kata Deden.

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari anak Ruslan, di antaranya dua pasang sandal milik pelaku dan korban, serta sebuah balok kayu.

Deden menyebut, pelaku saat diamankan mengenakan pakaian yang kotor berlumpur.

Selain itu, para saksi menyebut bahwa pelaku adalah orang terakhir yang terlihat bersama korban sebelum ditemukan tewas.

“Perihal apakah kayu itu yang digunakan pelaku untuk menganiaya korban, masih perlu pendalaman, karena tidak ada saksi yang melihatnya,” ujar Deden.

4. Gangguan jiwa

Saat diperiksa, anak Ruslan menunjukkan gelagat tidak wajar.

Sehingga pihak kepolisian sulit menggali informasi dan diduga pelaku megalami gangguan jiwa.

"Berdasarkan informasi , pelaku ternyata sudah lama mengidap gangguan jiwa,” kata Deden.

Maka dari itu, pelaku dibawa ke rumah sakit demi menjalani pemeriksaan psikologi dari ahli jiwa.

“Hasilnya nanti akan menjadi dasar untuk pemeriksaan selanjutnya atas perkara ini," pungkasnya.

(Kompas.com/Firman Taufiqurrahman)(TribunJabar.id/Ferri Amiril Mukminin)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas