Para Korban 'Fetish Kain Jarik' Buka Suara: Gilang Kelihatan Nyesek, Tapi Saya Nggak Peduli
Media sosial baru saja dihebohkan dengan berita dugaan pelecahan seksual bertajuk 'Fetish Kain Jarik'.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Media sosial baru saja dihebohkan dengan berita dugaan pelecahan seksual bertajuk 'Fetish Kain Jarik'.
Di mana dugaan pelecehan seksual ini dilakukan oleh Gilang, mahasiswa di salah satu perguruan tinggi Surabaya.
Dan kelakukan pria bernama Gilang yang dituding sebagai pelaku tersebut ditulis dalam thread panjang oleh pemilik akun Twitter mufis @m_fikris.
Mulai dari cuitan tersebutlah hingga saat ini menjadi viral.
Sementara itu melalui cuitan orang yang mengaku korban tersebut, menyebut Gilang dinilai memiliki kecenderungan seksual fetish.
'Fetish Kain Jarik' viral lantaran Gilang disebut senang membungkus orang lain dengan kain jarik atau kain batik untuk memenuhi gairahnya.
Bahkan sosoknya dijuluki 'Gilang Bungkus'.
"Predator Fetish Kain Jarik" Berkedok Riset Akdemik dari Mahasiswa PTN di SBY A Thread," tulisnya, Rabu (29/7/2020).
"Sumpah awalnya gw gak ngira si bisa kena pelecehan sexual kek gini. Gw kek bego banget gak tau mana riset mana hal-hal berbau fetish gini, rada shock juga si gw. Tp karena suatu pertimbangan (takut bertambahnya korban) gw jadi berani speak up," tulisnya lagi.
Dilansir Kompas.com, rupanya awalnya korban diminta Gilang untuk terlibat dalam proyek penelitian ilmiah yang sedang dilakukannya.
Terduga korban ini mengaku berkenalan dengan Gilang lewat media sosial.
Singkat cerita terduga korban akhirnya menyanggupi ajakan Gilan.
Namun kejanggalan muncul, tatkala Gilang memaksa lawan bicaranya membungkus seluruh tubuh dengan kain jarik.
Namun sebelumnya, tubuh korban harus dililit menggunakan lakban, mulai dari kaki, tangan, mata, dan mulut.