TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemuda bernama M Ilham Sanusi (22) tanya alamat ke warga namun dengan gelagat yang tak biasa.

Gerak-gerik Ilham yang disebut seperti orang emosi pun malah memancing cekcok dengan warga.

Hingga akhirnya ia ketahuan menyembunyikan parang dan harus berurusan dengan polisi.

Awalnya, Ilham dan tiga orang rekannya tengah mencari seseorang bernama Riski di Jalan Keputih Tinja II Surabaya.

Baca: Fakta Petani Ditemukan Tewas Berkubang Lumpur, Dianiaya Anak Kandung hingga Dugaan Gangguan Jiwa

Baca: Emak-emak Ajak Anak 8 Tahun Ngemal, Pura-pura Jadi Pembeli Ternyata Nyopet Dompet Pengunjung

Saat itu empat pemuda terdebut berpapasan dengan warga yang tengah mengadakan kerja bakti di gapura kampung.

Tersangka saat itu turun dan menanyakan rumah pemuda bernama Riski kepada warga.

"Namun saat itu kondisinya warga curiga karena gelagat tersangka dan tiga temannya itu mencurigakan. Tanyanya sambil kelihatan emosi begitu," beber Kanit Reskrim Polsek Sukolilo Surabaya, Iptu Zainul Abidin, Jumat (31/7/2020).

Akibatnya, terjadi cekcok antara empat pemuda itu dengan warga. Bahkan aksi saling dorong tak terhindarkan.

Salah satu warga yang curiga terhadap tersangka menduga jika ia menyelipkan senjata tajam di balik bajunya.

"Akhirnya pak RT telepon kami dan kami datang ke lokasi," lanjutnya.

Begitu polisi datang ke lokasi, empat pemuda itu berusaha kabur.

Namun dibantu warga, mereka dapat ditangkap.

"Empat pemuda sempat jalani pemeriksaan di mapolsek. Namun untuk tersangka kami tetapkan satu orang karena terbukti membawa senjata tajam jenis parang," tandasnya.

Sementara itu, Ilham mengaku jika parang itu digunakan untuk jaga diri.

Ia diajak oleh temannya untuk mencari seseorang guna menyelesaikan persoalan.

"Saya cuma diajak teman saya. Ya parangnya buat jaga diri saja," aku pemuda yang tinggal di Jalan Kejawan Putih Tambak Surabaya itu. (TribunJatim.com/Firman Rachmanudin)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Pemuda Surabaya Cekcok dengan Warga saat Tanya Rumah Teman, Gelagatnya Aneh, Ternyata Bawa Parang