Tanggapan KAI tentang Warga Potong Hewan Kurban di Pinggir Rel Kereta karena Lahan Terbatas
Lakukan kurban di pinggir rel, warga Sunter Agung mengaku sudah biasa dengan kereta yang lewat selama prosesi pemotongan hewan.
Editor: Archieva Prisyta
TRIBUNNEWS.COM - Permasalahan lahan yang terbatas menyebabkan warga RW 01 Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara menyembelih hewan kurban di pinggir rel kereta.
Hal tersebut kemudian dikonfirmasi oleh Ketua Panitia Kurban Musala Nurul Yaqin, Masruri.
Masruri mengatakan, warga terpaksa menyembelih hewan kurban di pingir rel kereta karena tak adanya lahan yang memadai.
"Terus terang ini karena ada keterbatasan lahan. Dan ini kan ruang agak terbuka, ya setiap tahun seperti ini," ucap Masruri di lokasi, Jumat (31/7/2020).
Baca: Resep Bumbu Sate Kambing yang Tepat untuk Olahan Daging Kurban agar Empuk dan Tidak Amis
Baca: Bantaran Rel Jadi Lokasi Potong Kurban, Warga Kerumuni Lintasan Kereta demi Lihat Proses Pemotongan
Meskipun memang pihaknya sejauh ini memang belum pernah mengajukan permohonan kepada pemerintah setempat untuk pengadaan lahan pemotongan kurban.
Ia beralasan warga setempat sudah terlanjur menganggap pinggir rel kereta sebagai lokasi yang aman.
Sehingga mendukung sebagai lokasi penampungan dan pemotongan hewan kurban.
Apalagi kegiatan tersebut sudah berlangsung beberapa tahun silam.
Alhasil kereta yang melintas selama ini sudah lagi tidak menjadi sesuatu yang mengerikan bagi warga.
Terlebih, warga setempat juga sudah hafal dan paham jam-jam rawan kereta lewat.
"Sebenarnya kita sudah paham ya jadwal kereta. Mungkin yang rel satu keretanya dari sana, dari sekuriti PT KAI sendiri juga sudah mengerti," ucap Masruri.