Terungkap Modus Lain Gilang 'Fetish Kain Jarik', Korban: Pas Melek Sudah Ditutup Selimut
Seorang korban fetish kain jarik di tahun 2015 buka suara soal pengalamannya menjadi korban penyimpangan seksual Gilang.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNNEWS.COM - Sosok G (Gilang) kini menjadi pusat perhatian publik lantaran dirinya disebut-sebut menjadi pelaku di balik aksi fetish kain jarik.
G disebut memiliki kelainan dan melampiaskan nafsu seksualnya lewat cara membungkus korbannya menggunakan kain jarik hingga menyerupai pocong atau jenazah.
Dalam aksinya, G menjaring calon korban lewat cara berpura-pura melakukan riset, namun seorang korbannya di tahun 2015 mengatakan bahwa pelaku sebelumnya tidak menggunakan embel-embel riset saat beraksi.
Dikutip dari TribunJatim.com, Jumat (31/7/2020), SW mengaku pernah 'dibungkus' oleh pelaku pada tahun 2015 lalu.
"Waktu itu saat saya sama dia masih menjadi mahasiswa baru (maba). Bener-bener awal banget, soalnya kita satu jurusan yang sama," ungkap SW, Jumat (31/7/2020).
SW bercerita pelaku mulai beraksi ketika dirinya menginap di kamar kos pelaku.
"Kalau sekarang kan ramai dia untuk riset. Dulu enggak, bahkan sama sekali nggak ada kejanggalan. Ngobrol pun nggak mengarah ke sana, sangat normal," katanya.
"Sehari setelah acara, lupa tanggal berapa. Pokoknya pulang dari situ, saya nginep di kosnya, kejadiannya dini hari," katanya.
SW mengatakan aksi G diduga terjadi saat ia tertidur.
Ketika terbangun SW saat itu mendapati kondisi tubuhnya telah ditutupi selimut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.