Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Persoalan di Dalam Diri Oknum Mahasiswa Terkait Kasus "Fetish Kain Jarik" Menurut Pakar

Yaitu fethisistic disorder, homosexual atau gay, serta virtual sexual harrassment

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in 3 Persoalan di Dalam Diri Oknum Mahasiswa Terkait Kasus
Twitter.com/@m_fikris
Sebuah utas yang menceritakan penyimpangan seksual fetish kain jarik dari lelaki bernama 'Gilang' viral di jagat maya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus predator fetish kain jarik yang diduga dilakukan seorang mahasiswa perguruan tinggi di Surabaya, Jawa Timur sempat menghebohkan jagat maya.

Viralnya oknum mahasiswa tersebut lantaran dugaan pelecehan seksual lewat kain jarik.

Baca: Heboh Fetish Kain Jarik Libatkan Mahasiswa di Surabaya, Unair Lakukan Investigasi

Pria tersebut meminta korbannya membungkus diri menggunakan kain kain batik hingga menutupi seluruh tubuh korban.

Dalam melakukan aksinya, dia menghubungi para korban yang mayoritas mahasiswa tingkat awal melalui media sosial.

Berkedok sedang melakukan penelitian ilmiah, dia meminta korban untuk membungkus seluruh tubuhnya menggunakan jarik atau kain.

Sebelum membungkus korban memakai kain, korban juga mengikat kaki,  tangan, mata, serta telinga korban, menggunakan lakban.

Semua proses tersebut didokumentasikan lewat foto serta video.

Berita Rekomendasi

Dokumentasi itu kemudian diminta dikirim ke mahasiswa tersebut dengan dalih laporan penelitian.

Jika korban menolak permintaannya, pelaku mengancam dan memaksa korban.

Terkait aksi tersebut, pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel menilai, ada kondisi psikis tidak wajar dialami terduga pelaku.

Menurut Reza, ada tiga persoalan yang terjadi dalam diri mahasiswa tersebut atas aksi yang dilakukannya terhadap para korban.

"Ada tiga persoalan dalam satu kejadian. Jadi jaga diri, jaga anak-anak," kata Reza kepada Wartakotalive.com, Sabtu (1/8/2020).

Tiga persoalan dalam diri pelaku atau dalam satu kejadian itu, kata Reza, fethisistic disorder, homosexual atau gay, serta virtual sexual harrassment.

"Fetish sangat banyak ragamnya. Inti fetish adalah bagaimana seseorang bisa mengalami keterangsangan seksual atau kesenangan dengan objek-objek yang tidak lazim," kata Reza.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas