Bandar Narkoba yang Tewas Ditembak Sering Bertransaksi Narkoba dalam Jumlah Cukup Besar
Saat ditangkap polisi dan terpaksa ditembak mati Kamis (30/7/2020) siang, Siswantoro sedang membawa 1 kilogram sabu-sabu
Editor: Eko Sutriyanto
Petugas pun mengejarnya.
Sampai di kawasan Kecamatan Tarik, pelaku terpojok. Tapi dia masih berusaha melawan.
Bandit narkoba itu mengeluarkan airsoft gun dan hendak menyerang petugas yang akan menangkapnya.
"Petugas pun langsung melumpuhkannya dengan tindakan tegas terukur. Tersangka langsung tersungkur terkena tembakan petugas satreskoba," urai AKBP Deny Agung Andriana.
Tiga tembakan bersarang di tubuh bandar narkoba itu. Termasuk di dadanya.
Siswantoro pun tewas di tangan petugas kepolisian.
Baca: Polda Aceh Gagalkan Penyelundupan 33 Kg Sabu, Tersangka Diupah Rp 5 Juta Per Kg Antar Sabu ke Sumut
"Jenazahnya langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Gasum Porong. Dia terpaksa dilumpuhkan karena berusaha menyerang petugas saat hendak ditangkap," kata Kasat Reskoba Polresta Sidoarjo, AKP M Indra Nadjib.
Dari tangan tersangka, petugas mengamankan beberapa barang bukti. Di antaranya satu unit airsoft gun, tiga unit handphone dan narkoba jenis sabu-sabu sebanyak satu kilogram.
Sepeda motor yang dipakai pelaku juga disita sebagai barang bukti.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Bandar Narkoba Tewas Ditembak Polisi Sidoarjo Ternyata Jaringan Lapas, Begini Kronologi Penangkapan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.