4 Fakta Kasus Fetish Kain Jarik Berkedok Riset di Surabaya, Tindakan Kepolisian Hingga Jawaban Unair
Walau belum ada laporan soal kasus fetish yand diduga dilakukan G, Tim Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim tetap lakukan penyelidikan
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWS.COM - Tiba-tiba, media sosial dihebohkan dengan 'bungkus-membungkus'.
Semuanya berawal dari sebuah thread pemilik akun Twitter mufis @m_fikris.
Ia mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan pria berinisial G.
Akun Twitter tersebut membagikan ceritanya karena tidak ingin ada korban lain.
Melalui thread panjang, ia menjelaskan kronologi G melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya.
Pelecehan yang dialaminya tidak dilakukan secara langsung. Namun melalui foto dan video yang tidak wajar.
• Tewas di Tengah Skandal Pelecehan Seksual, Ini Isi Wasiat yang Ditulis Wali Kota Seoul Park Won Soon
• Update Pelecehan yang Dilakukan Pegawai Starbucks, Kini Diamankan, Sebut Kenal & Suka dengan Korban
G meminta sang pemilik akun untuk membungkus dirinya memakai kain jarik.
Setelah itu, G meminta agar dikirimi foto dan video saat @m_fikris sudah dalam keadaan terbungkus.
Di unggahannya, akun itu bercerita jika G memaksa lawan bicaranya untuk membungkus seluruh tubuhnya dengan kain jarik setelah sebelumnya kaki, tangan, mata, serta telinga ditutup menggunakan lakban.
Kompas.com mencoba menelusuri fakta di balik kasus tersebut: