Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

40 Pegawai Gedung Sate Positif Covid-19, Gugus Tugas Telusuri Orang Yang Berkontak dengan Mereka

Daud Achmad, mengatakan pelacakan dan pengetesan dilakukan di antaranya di daerah asal pegawai terkonfirmasi positif Covid-19

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in 40 Pegawai Gedung Sate Positif Covid-19, Gugus Tugas Telusuri Orang Yang Berkontak dengan Mereka
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Mbah Nanu bersama penari perempuan membawakan tarian menggambarkan kondisi para seniman panggung yang sudah empat bulan tidak bisa menggelar pertunjukan dampak dari pandemi Covid-19, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (20/7/2020). Pertunjukan yang digelar Masyarakat Seni Rakyat Indonesia (Masri) dan sejumlah komunitas pelaku seni se-Jawa Barat itu, sebagai bentuk harapan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar para pelaku seni kembali diizinkan menggelar pertunjukan agar bisa menafkahi keluarga, dan mereka pun siap untuk menerapkan protokol kesehatan. Tribun Jabar/Gani Kurniawan 

Sementara itu, pengetesan swab test di Gedung Sate tidak hanya dilakukan pada Senin (27/7) lalu.

Tes proaktif dalam rangka meningkatkan agresivitas pengetesan juga digelar di Gedung Sate pada Selasa (28/7) dan Rabu (29/7).

"Per hari ini yang kami dapatkan adalah 40 orang terkonfirmasi, itu saja. Sementara total yang dilakukan pengetesan dalam tiga hari pada 27, 28, dan 29 Juli adalah 1.260-an orang," kata Setiawan.

Setiawan pun menegaskan, pihaknya saat ini tengah menganalisis sumber penularan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di Gedung Sate.

Pasalnya, akses terhadap gedung yang juga landmark di Kota Bandung ini terbuka selama masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

"Banyak pengunjung yang datang ke sini, bahkan ada yang studi banding ke sini, sehingga belum kita dapat pastikan bahwa sumber penularan ini dari internal atau eksternal Gedung Sate.

Saat ini kami sedang mencari tahu karena) sumber penularannya ini bisa bermacam-macam," tutur Setiawan.

Berita Rekomendasi

Setiawan mengatakan Pemerintah Daerah Provinsi Jabar menyesuaikan sistem kerja di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar yang berdinas di Gedung Sate.

Hal itu, menjadi upaya peningkatan kewaspadaan terhadap penularan Covid-19 di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), terutama merujuk temuan kasus terkonfirmasi positif di Gedung Sate.

Adapun berdasarkan Surat Edaran Sekretaris Daerah Jabar Nomor: 800/117/UM tentang Penyesuaian Sistem Kerja bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Jabar, penyesuaian sistem kerja yang dimaksud yakni seluruh PNS dan non-PNS bekerja dari rumah alias work from home (WFH) mulai Kamis, 30 Juli 2020, hingga Jumat, 14 Agustus 2020.

"Hari ini memang keluar Surat Edaran Sekda bahwa kami semua bekerja dari rumah dan juga dilakukan disinfeksi terhadap ruangan-ruangan di Gedung Sate," kata Setiawan.

Sebagai garda terdepan roda pemerintahan di Jabar, Setda Jabar selama ini telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Meski begitu, Setiawan tak menampik bahwa kasus positif COVID-19 di Gedung Sate menjadi pelajaran bagi pihaknya untuk terus meningkatkan kedisiplinan penerapan protokol kesehatan terutama di ruang tertutup.

"Gedung Sate ini tempat kerja yang telah memberlakukan secara ketat, hanya 50 persen boleh diisi atau didatangi, lalu juga di luar gedung saat masuk ada disinfeksi untuk mobil atau motor, termasuk juga hand sanitizer dan tempat cuci tangan, dalam tanda kutip saja masih kecolongan (kasus positif Covid-19)," ujar Setiawan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas