Kronologi Pria Tewas Dibacok dan Ditusuk di Atas Kapal, Kesal Gara-gara Pelaku Tertawa dengan Teman
Polsek Batu Ampar Kota Batam mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi di Kota Batam dengan pelaku bernama Patanduk Tandangean (30).
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kronologi perkelahian dua pekerja kapal yang berujung maut.
Korban bernama Erwin (32) tewas setelah ditusuk dan dibacok oleh pelaku bernama Tandangean (30) di atas kapal.
Cekcok bermula saat pelaku bersama teman-temannya tertawa hingga membuat korban terganggu.
Polsek Batu Ampar Kota Batam mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi di Kota Batam dengan pelaku bernama Patanduk Tandangean (30) sementara korban meninggal bernama Erwin (32).
Dalam ekspose perkara yang dilakukan Kapolsek Batu Ampar AKP Nendra Madya Tias, Senin (3/8/2020) mengatakan, penganiayaan hingga menyebabkan orang meninggal dunia terjadi di atas kapal ASN Pelican yang sedang bersandar di PT WWE Tanjung Sengkuang.
"Satu orang pelaku kita amankan dalam kasus penganiayaan hingga menyebabkan meninggal dunia. Kejadiannya di atas kapal," sebut Nendra menerangkan.
Menurut Nendra, kejadian ini bermula ketika pelaku baru saja pulang dan naik ke atas kapal bersama teman-temannya yang lain.
Memang pelaku dan korban bekerja di kapal tersebut.
Sampai di kapal, pelaku tertawa bersama rekan-rekannya hingga korban yang sedang tertidur merasa terganggu.
Baca: Ayah Perkosa Anak Tiri Berulang Kali, Terbongkar saat Ibu Sengaja Intip dari Lubang Dinding Rumah
Baca: Awalnya Hanya Bakar Sate, Pria Ini Tewas Tenggelam setelah Jatuh ke Sungai saat Duel dengan Teman
Baca: Wanita di Lampung Utara jadi Tersangka Bakar Bendera Merah Putih, Tunggu Pemeriksaan di RS Jiwa
"Korban dan pelaku ini kerja di atas kapal. Saat sampai di kapal mereka berisik dan mengganggu korban. Di sana awal terjadi cekcok mulut," lanjut Nendra.
Saat cekcok mulut itulah, korban mengajak pelaku untuk berkelahi dengan kata-kata yang cukup kasar.
"Dia bilang baku bunuh saja kita di atas kapal ini," ujar korban kepada pelaku seperti yang disampaikan pelaku kepada penyidik.
Ucapan itu mengundang emosi dan mendorongnya untuk mengambil pisau yang berada di dapur kapal.
Ia mulai membacok dan menusuk korban.