TNI Gadungan Medan Palsukan Identitas Selama 12 Tahun, Alasannya untuk Kredit Motor & Kuliahkan Anak
Pelaku memanfaatkan identitasnya sebagai TNI untuk mempermudah melamar kerja, pengurusan kredit motor, dan mendaftarkan dua anaknya kuliah.
Editor: Archieva Prisyta
TRIBUNNEWS.COM - Selama 12 tahun, seorang TNI gadungan memalsukan identitasnya sebagai prajurit.
Aksi M ini akhirnya terhenti setelah ditangkap anggota TNI, Kamis (30/7/2020).
Pelaku mengaku memanfaatkan identitasnya sebagai TNI adalah untuk mempermudah melamar kerja, pengurusan kredit motor, dan mendaftarkan dua anaknya masuk perguruan tinggi.
Selain itu, M juga menyamar agar dipercaya menjaga proyek.
“Penggunaan identitas TNI AD di semua dokumen ini dimaksudkan pelaku untuk memudahkan aksinya dalam mem-backing kegiatan-kegiatan proyek. Seperti pengemasan tabung elpiji, dan kegiatan pemasangan kabel bawah tanah milik PLN," ujar Dandim 0201/BS Letkol Inf Agus Setiandar di Medan, Sumatera Utara, dikutip dari Kompas.tv, Minggu (2/8/2020).
M merupakan warga Medan, Sumatera Utara.
Baca: Kabar Baik, Gaji ke-13 PNS/TNI Polri Cair Bulan Agustus 2020, Simak Skema Pembayarannya
Diketahui M telah menjadi anggota TNI gadungan sejak tahun 2008.
Saat itu dirinya berhenti bekerja sebagai sopir pribadi seorang perwira menengah (Pamen) berpangkat kolonel.
Dianggap merugikan atas perbuatannya tersebut, M dilaporkan pihak TNI ke polisi untuk mempertanggungjawabkan aksinya.
"Kami TNI AD melalui Kodim 0201/BS akan mengajukan tuntutan kepada pelaku yang kini telah diserahkan ke Polrestabes Medan untuk proses hukum selanjutnya," kata Letkol Agus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.