Yang Dicemaskan Doni Monardo Jika Kegiatan Belajar Mengajar Tatap Muka di Jawa Barat Digelar
berdasarkan data, hanya ada 27 persen daerah tingkat kabupaten atau kota yang masuk dalam zona hijau. Jabar tidak termasuk.
Editor: Willem Jonata
Tugas tersebut nantinya akan dibantu oleh kantor cabang dinas dan pengawas sekolah," tuturnya.
Selama ini sejumlah prang tua peserta didik memohon kepada pemerintah supaya sekolahnya yang berada di zona hijau untuk kembali membuka sekolahnya dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai protokol kesehatan.
Hal ini di sebabkan banyaknya kecamatan di Jabar yang belum pernah mengalami kasus Covid-19 sejak awal tahun lalu, di sisi lain kawasannya kesulitan mendapatkan sinyal internet sebagai alat pembelajaran jarak jauh.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan, dalam seminggu ini sekolah yang berada di kecamatan berstatus zona hijau di Jawa Barat sudah bisa memulai kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka di sekolah, sambil menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Gubernur yang akrab disapa Emil ini mengatakan terdapat syarat pembukaan sekolah kembali di Jawa Barat.
Sekolah tersebut haruslah sudah masuk zona hijau dan sekolahnya juga harus siap memberlakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Misalkan dia berada di kecamatan zona hijau, tapi sekolahnya enggak siap, tidak ada tempat cuci tangan yang memadai, pengurangan 50 persen (peserta didik dalam satu waktu) belum dilakukan, itu juga belum diizinkan," katanya di Markas Kodam III Siliwangi, Senin (3/8/2020).
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ini Kekhawatiran Doni Monardo Jika KBM Tatap Muka di Sekolah di Jabar Dimulai Lagi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.