Nyanyi Bareng Biduan Saat Deklarasi, Petahana Calon Bupati Malang Tuai Kritik
Sanusi tak sendiri, ia ditemani oleh dua orang biduan cantik berbaju merah yang diundang dalam acara tersebut.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MALANG- Perilaku calon Bupati Malang Muhammad Sanusi jadi sorotan warga setelah menyanyi bareng biduan cantik saat deklarasi
tim kampanyePasangan petahana Muhammad Sanusi-Didik Gatot Subroto.
Dalam deklarasi itu ada hiburan musik dan Bupati Malang, Muhammad Sanusi ikut menyanyi bersama dua penyanyi cantik berbaju merah menyala.
Komentar dari warganet kebanyakan miring, berbau kritikan.
Seperti yang diunggah oleh akun Facebook @Kharisma Rea Reo. Akun itu mengunggah postingannya, Kamis (6/8/2020), pukul 08:00 WIB.
Baca: Petahana Dikhawatirkan Salahgunakan Bansos Covid-19 di Pilkada
Postingan tersebut berisi ungkapan satir saat beberapa video menunjukkan suasana acara deklarasi.
Seperti dialog dalam postingan yang menyindir bahwa acara itu seharusnya dihadiri sedikit orang meski pakai terop dan sound system.
Baca: Pilkada Serentak Saat Pandemi Disebut Untungkan Petahana, Ketua Komisi II DPR: Sekarang Kebalikannya
Seperti yang dilansir berikut ini
Wong tani : Pak saya mau ijin hajatan plus hiburan...
Bpk2 kita : Boleh, asal gak pake terop,sound kecil2 aja, undangan yg hadir dibatasi,kalau hiburan positif ga boleh...
Wong tani : Enggeh sendiko dawuh pak...
Pada kenyataannya...******," tulis akun Facebook bernama Kharisma Rea Reo.
Usai deklarasi Sanusi langsung berdendang. Ia menyanyikan lagu dangdut.
Sanusi tak sendiri, ia ditemani oleh dua orang biduan cantik berbaju merah yang diundang dalam acara tersebut.
Beberapa warganet turut berkomentar dengan aksi Sanusi bernyanyi bersama dua penyanyi perempuan berpakaian merah.
"Mben ra sah nyoblos," tulis akun bernama Nas Draon Jayaq memberi komentar.
Beberapa saat setelah diunggah, postingan akun Facebook bernama Kharisma Rea Reo tidak bisa dibuka.
Kemungkinan postingan tersebut dihapus. (Erwin Wicaksono)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Aksi Petahana Bupati Malang dan Biduan Cantik Picu Komentar Miring