Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Meninggal karena Covid-19, Saat Disalatkan Jenazah Wali Kota Banjarbaru Ditempatkan di Mobil

Saat disalatkan, jenazah ali Kota Banjarbaru H Nadjmi Adhanimasih ditempatkan di dalam mobil jenazah hingga pembacaan riwayat dari Alm H Nadjmi Adhan

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Meninggal karena Covid-19, Saat Disalatkan Jenazah Wali Kota Banjarbaru Ditempatkan di Mobil
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS
Jenazah almarhum Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani dishalatkan di depan Taman Makam Bahagia, Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Senin (10/8/2020). 

Sebelumnya, seperti yang telah diberitakan kondisi kesehatan Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Nadjmi Adhani, pada Minggu (9/8/2020) siang dikabarkan sempat drop kondisinya di tempat perawatan Covid-19.

Dikonfirmasi soal keadaan Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Rizana Mirza, membenarkan bahwa kondisi Nadjmi tadi siang agak kurang stabil.

Dia juga membenarkan bahwa Wali Kota dengan kondisi yang sempat kurang stabil tersebut harus dibantu alat bantu ventilator oksigen dan sejenisnya.

Kabag Humas Pemko Banjarbaru, Dedi Sutoyo, juga membenarkan kondisi tersebut.

"Mohon doanya, kondisi beliau sempat menurun," tulisnya singkat, Minggu (9/8/2020).

Tangkapan layar video Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani mengumumkan dia dan istrinya tertular Covid-19
Tangkapan layar video Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani mengumumkan dia dan istrinya tertular Covid-19 (tangkapan layar facebook Nadjmi Adhani)

Saturasi Oksigen Sempat Menurun, Wali Kota Banjarbaru Bernapas Dibantu Ventilator
Sebelum menigggal, kondisi kesehatan Nadjmi Adhani, dikabarkan menurun drastis di tempat perawatan Covid-19 , Minggu (9/8/2020).

Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin, Banjarmasin, merawatnya bahkan harus memasangkan ventilator untuk membantu pernapasan Nadjmi.

Berita Rekomendasi

Pasalnya, saturasi oksigen di tubuh Wali Kota Banjarbaru ini menurun signifikan bahkan sempat menyentuh angka 35 persen.

Hal ini dibenarkan Direktur RSUD Ulin Banjarmasin, dr Hj Suciati. "Ya, saturasinya kurang baik. Dipasang ventilator pukul 10.00 Wita, seizin putera beliau," kata Suciati dikonfirmasi Banjarmasinpost.co.id, Minggu (9/8/2020).

Menurut Suciati, kondisi tersebut terjadi cukup mendadak karena sebelumnya saturasi oksigen di tubuh Nadjmi terpantau masih cukup baik, di atas 90 persen.

Hingga kurang lebih pukul 16.00 Wita, kondisi rendahnya saturasi oksigen di tubuh Nadjmi masih terjadi.

"Sampai sekarang masih dipasang karena belum stabil, saturasinya rendah sekali. Saturasi tadi pagi sampai 35," lanjutnya.

Dengan saturasi oksigen, demikian kata Suciati, jelas menunjukkan pernapasan seseorang terganggu.

"Kalau saturasi demikian ya pasti sesak. 80 atau 70 persen saja sudah sesak. Paling tidak 90," imbuh dia.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas