Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Regional: Wanita Gadaikan Sertifikat Adik Ipar Rp 221 Juta | ART Lahirkan Bayi Kembar 3

Berikut ini berita populer dalam 24 jam terakhir. Seorang wanita asal Wonogiri nekat menggadaikan sertifikat tanah milik adik iparnya.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in POPULER Regional: Wanita Gadaikan Sertifikat Adik Ipar Rp 221 Juta | ART Lahirkan Bayi Kembar 3
Pos Kupang/Ryan Nong
Efi Bani (36), bersama tiga buah hatinya yang lahir melalui operasi cesar di RS Siloam Kupang pada Sabtu (8/8/2020). 

TRIBUNNEWS.COM- Berikut ini berita populer dalam 24 jam terakhir.

Seorang wanita asal Wonogiri nekat menggadaikan sertifikat tanah milik adik iparnya.

Pelaku ditangkap setelah jadi buron selama 2 tahun.

Kisah mengharukan datang dari seorang ART di Kupang yang melahirkan tiga anak kembarnya.

Ia ditinggal suami sejak kandungan usia tiga bulan.

Baca: POPULER Seleb: Penyebab Nagita Nangis Tiap Malam| Lagi, Mina Eks-AOA Lukai Pergelangan Tangannya

1. Wanita Gadaikan Sertifikat Tanah Adik Ipar Rp 221 Juta

SA tampak tertunduk lesu di tahanan Mapolres Wonogiri.

Berita Rekomendasi

SA nekat mencuri sertifikat tanah milik keluarganya, yang masih merupakan adik ipar tersangka.

Kapolres Wonogiri AKBP Cristian Tobing mengatakan, kejadian itu terjadi pada Desember 2018 lalu.

"Tempat Kejadian Perkaranya ada di kawasan Desa Ngarjosari, Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri," katanya.

Kasat Reskrim Iptu Gala Rimba Doa Sirrang dan tersangka SA yang mencuri dan menjual sertifikat milik keluarganya senilai Rp 221 juta.
Kasat Reskrim Iptu Gala Rimba Doa Sirrang dan tersangka SA yang mencuri dan menjual sertifikat milik keluarganya senilai Rp 221 juta. (Tribunsolo.com/Agil Tri)

BACa SELENGKAPNYA >>> 

Baca: Aksi Brutal Oknum Ormas di Solo Bubarkan Pernikahan dan Maki-maki Polisi

Baca: 64.555 Siswa Ikuti Ajang Kihajar Stem Basic Kemendikbud Secara Daring

Baca: Seorang Pria Diterkam Buaya Diduga Sepanjang 4 M saat Mencuci Timah, Dibawa ke Tengah Sungai

2. Acara Keluarga di Solo Dibubarkan

Sebuah acara keluarga di Solo dibubarkan oleh sekelompok orang.

Akibat insiden tersebut, sebanyak tiga orang terluka.

Sebuah video yang merekam dugaan penyerangan oleh sekelompok orang terjadi di kawasan Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo tersebar di media sosial.

Dalam video itu, terdengar pekikan sekelompok orang yang diduga hendak membubarkan suatu acara.

Pekikan 'Bubar.. Bubar.. Bubar' terdengar beberapa kali dalam video tersebut.

Tak hanya itu, sejumlah personel kepolisian berpakaian dan bersenjata lengkap juga tampak tiba dan disiagakan di lokasi kejadian.

Kapolsek Pasar Kliwon, AKP Adis Dani Garta menyampaikan kejadian terjadi Sabtu (8/8/2020) menjelang salat Maghrib atau sekira pukul 17.30 WIB.

"Sore itu disinyalir ada acara adat di lokasi kejadian, kemudian kami mendapat laporan dan mengecek ke lokasi," terang Adis kepada TribunSolo.com, Minggu (9/8/2020).

BACA SELENGKAPNYA >>> 

3. Perjuangan ART Lahirkan Bayi Kembar 3, Ditinggal Suami

 Cerita perjuangan seorang ART yang melahirkan bayi kembar tiga.

Ditinggal suami saat usia kandungan tiga bulan.

Ruang Kana di Lantai 6 RS Siloam Kupang, Sabtu (8/8/2020) malam tampak tenang.

Di salah satu bangsal, tampak seorang wanita paruh baya berbaring diselimuti kain panas cokelat.

Di lengan kirinya, berbaring bayi mungil yang diselimuti kain motif bunga warna pink.

Sementara di lengan kanan, berbaring dua bayi. Juga diselimuti kain motif bunga warna hijau.

Efi Bani (36), perempuan itu tampak tersenyum saat memperhatikan ketiga bayi dalam rengkuhannya.

Ketiganya belum juga berusia sehari.

Mungil, menggemaskan dan tampak sangat tenang menikmati tidur di sisi ibu mereka.

BACA SELENGKAPNYA >>> 

4. Kapolresta Solo Dipukul Oknum Ormas

 Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai harus rela kena pukul oknum ormas saat berusaha mengevakuasi korban di Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (8/8/2020).

"Waktu berupaya melindungi korban, mereka (oknum ormas) sempat memukul saya," kata Andy, Minggu (9/8/2020).

"Namun, saya tetap bertahan mengamankan korban," tambahnya.

Andy mengaku tidak mengingat berapa jumlah pukulan yang mengenai dirinya saat mengevakuasi korban.

"Saya tidak ingat," ujarnya.

"Waktu itu kita sampaikan korban akan keluar rumah, tetapi pada saat perjalanan di tengah jalan dicegat dan saya berusaha melindungi korban," imbuhnya.

BACA SELENGKAPNYA >>> 

5. Kronologi Pembubaran Acara Keluarga di Solo

Sekelompok ormas membubarkan acara keluarga di Solo.

Beredar video saat pembubaran terjadi.

Ada teriakan 'bubar..bubar' dalam video tersebut.

Dugaan pembubaran acara pernikahan oleh oknum organisasi massa (ormas) terjadi di Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (8/8/2020).

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, dugaan pembubaran itu bermula dari oknum ormas mendatangi lokasi kejadian sekira pukul 16.00 WIB.

Mereka sampai menutup jalanan kampung sepanjang kurang lebih 200 meter, mulai dari pintu masuk hingga ke lokasi kejadian.

Itu diduga dipicu lantaran ormas mendapatkan informasi akan diadakannya penyelenggaraan upacara adat di lokasi kejadian.

BACA SELENGKAPNYA >>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas